Sabtu, 27 April 2019

Antara Belum Move On atau Sengaja Menolak Move On




Didalam kehidupan ini tidak ada seseorang pun yang mampu untuk "Move On"
Hmm, mungkin ada dari kalian yang tidak setuju, ya aku tidak melarangnya, kok
Sejak pertama kali kata "Move On" ini populer, banyak mendefinisikan bahwa orang yang Move On adalah seseorang yang bisa melupakan kejadian gagalnya menjalin hubungan dengan kekasih atau mantan kekasih di mas yang sudah lampau, apakah benar kita bisa melakukan hal itu, jawabannya bisa asalakan kita mengalami amnesia atau hilang ingatan, apalagi jika hubungan itu sangat manis di kehidupan kita, partikel terkecil dari kenangan kita akan tetap menyatu dengan kehidupan kita paling tidak selalu berkeliaran di bawah pandu saksi bisu kenangan itu.
Dari kata "Move On" saja kita sudah bisa menerjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia artinya "Berpindah" bukan "Melupakan", hiyaaaaa,, apakah kamu sudah berpindah dan melanjutkan hidup? itulah yang ditanyakan oleh si kata "Move On" ini. 

Apalagi menyangkut sejarah Indonesia yang masih menjadi isu kekinian saat ini....

Akhir-akhir yang lalu kita menemui banyak sekali menyeruak isu-isu komunis yang bangkit lagi di zaman sekarang, banyak dari kita seakan Indonesia akan berperang melawan PKI, suatu partai politik masa lalu kelam Indonesia.
Semenjak Panglima TNI kita tercinta Jenderal Gatot Nurmayanto mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk menonton film Pengkhiantan G30 S/PKI yang sempat tayang pada jaman orde baru, pertanyaannya adalah mengapa kita harus menonton film yang kebenaran seluruh film ini dipertanyakan?, yang berhasil membuat kita benci dengan saudara kita sendiri yang berpaham komunis?, apakah kita sengaja dibikin untuk “Menolak Move On” dari masa lalu yang abu-abu.
September 2017 adalah bulan yang heboh dengan isu-isu PKI, tokoh-tokoh kontra-pemerintah pun menyerang dengan pemerintah yang pro-PKI, itu pun menjadi pertanyaan apakah karena Presiden kita yang pernah difitnah keturunan PKI yang notabene adalah urusan politik ataukah mereka benar menyerang karena murni mencium adanya kebangkitan paham yang menganut sistem hak sama rata ini.

Mari kita simak dulu :
Komunisme adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi (modal, tanah, tenaga kerja) yang mempunyai tujuan terwujudnya masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang sama.

Komunis juga paham yang tidak mengakui adanya Tuhan, tidak mengakui hak individu dan semua kepemilikan dipegang oleh pemerintah.
Dari sini sudah jelas bahwa paham komunis tidak cocok ada di Indonesia terlepas dari banyaknya peran tokoh-tokoh komunis atas lahirnya Republik Indonesia, namun Pancasila tetaplah ideologi yang cocok dengan keberagaman di Nusantara.

Perlu diketahui bahwa banyak pemberontakan yang dilakukan oleh organisasi selain PKI sebelum terjadinya tragedi 1965 seperti Pemberontakan PRRI/Permesta, dan DII/TII. Mengapa kita hanya ingat G30S yang diduga dilancarkan PKI, kalau memang ingin mengenang saktinya Pancasila. Tanyakan saja pada mereka yang duduk di petinggi orde baru. Apakah memang karena murni membela Pancasila atau sebagai alat politik orde baru.

Bagaimana nasib Komunis sekarang di Dunia?
Komunisme sudah runtuh, sahabatku, bagaimana mungkin komunis bangkit di Indonesia kalau tidak ada kekuatan sama sekali di Dunia contoh saja keruntuhan Uni Sovyet dan Korea Utara lalu Negara Tiongkok walaupun masih memegang ideologi Komunis namun sistem ekonomi mereka adalah menganut Kapitalisme, menurut saya sebuah negara  ditengah kapitalisme dan liberisme yang semakin gencang ini, ekonomi tidak akan menjadi besar bahkan untuk bertahan saja sulit. Di Indonesia sudah pasti bakal ditangkap oleh pihak hukum karena di Indonesia adalah PKI adalah partai terlarang, oleh karena itu isu PKI ini adalah isu khayalan yang tujuannya adalah menggiring isu politik ke Bapak Presiden Indonesia

Move On,
Disini daripada kita membicarakan masalah ideologi yang sudah usang dan sangat sensitif untuk diperbincangkan, aku ingin mengajak kita untuk belajar Move On atau lebih ingin ku sebut “Harus Melanjutkan Hidup”

Sejarah memang tak selamanya menyuarakan kebenaran terkadang sejarah hanya alat oleh kekuasaan untuk membersihkan nama dan ambisinya. Apalagi ketika kita membicarakan suatu tragedi berdasar pada jaman revolusi Indonesia dulu, sangat abu-abu, dan memiliki ribuan pertanyaan yang besar dan berantakan, yang cukup kita lakukan sekarang adalah belajar untuk tetap menjaga Ke-Pancasila-an di Indonesia yang sudah digali dari berbagai macam keberagaman di Indonesia.

Move On itu susah ? Akui itu apalagi jika ada banyak pertanyaan di masa lalu yang harus kita jawab dan ingin kita telusuri, namun ternyata ada yang lebih penting lo dari semua yang menyangkut masa lalu yang sudah usang dan penuh ilusi itu yaitu Masa Depan Bangsa kita, berbicara manusia baru Indonesia ke depan mengelola sumber daya di Indonesia yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara bahkan Dunia adalah sesuatu yang brilian, daripada hanya sekedar ideologi yang bahkan sudah mati bahkan kadaluarsa di dunia (How to be North Korea), tantangan Indonesia semakin besar, kalau kita hanya sibuk membahas masa lalu ya jangan harap masa depan kita akan terjamin, keadilan memang harus ditegakkan apalagi kalau berbicara mengenai Hak Asasi Manusia perlu tenaga dan waktu yang lama dan kompleks pastinya.

Bagaimana apakah kamu siap melanjutkan hidupmu? 
Atau masih berkutat dengan isu-isu ilusi kenangan dengan si dia dan kejadian buruk di hidupmu?

Ayo Move On, dengan cara menyibukkan dirimu berkarya dengan sesuatu yang ada di sekitarmu

GERAKAN MOVE ON INDONESIA



1 komentar:

  1. "Selamat siang Bos 😃
    Mohon maaf mengganggu bos ,

    apa kabar nih bos kami dari Agen365
    buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
    ayuk... daftar, main dan menangkan
    Silahkan di add contact kami ya bos :)

    Line : agen365
    WA : +85587781483
    Wechat : agen365


    terimakasih bos ditunggu loh bos kedatangannya di web kami kembali bos :)"

    BalasHapus