Rabu, 30 September 2015

Berkaca dari Sejarah yang kelam

Guys...
Bicara tentang sejarah atau masa lalu adalah suatu kejadian yang sudah terjadi entah itu untuk kita kenang atau kita lupakan, namun ada baiknya kita agak sedikit mengingat agar kita bisa lebih bercermin dari masa lalu... khususnya untuk bangsa kita apalagi kita yang khususnya generasi muda agar lebih bersifat peduli akan sejarah bangsa, siapapun kita dimanapun kita kuliah, entah mau jadi apa kita..

7 Jenderal yang dibunuh dalam G30S/PKI

Hari ini tepat tanggal 30 september 50 tahun yang lalu terjadi suatu tragedi memilukan untuk bangsa kita tanggal 30 September 1965, dimana 6 Jenderal dan 1 perwira muda diculik dan dibunuh serta mayatnya dikubur di lubang buaya, yang menurut rezim Orde Baru adalah suatu kudeta pemberontakan kepada negara oleh Partai Komunis Indonesia (PKI), kedua orang tuaku bercerita bahwa dulu sebelum Orde Baru jatuh ada film dari G30S/PKI yang selalu ditayangkan wajib di semua stasiun televisi kala itu yang filmnya agak horror disertai adegan penganiayaan para Jendral oleh PKI, namun semenjak Orde baru terguling maka tak pernah sekalipun film ini ditayangkan lagi...  mengapa ? karena tragedi berdarah ini kebenarannya masih simpang siur dan patut dipertanyakan karena banyak opini dari sumber mengatakan bahwa ini adalah propaganda Orde Baru yang dimana mantan Presiden Soeharto terlibat di dalamnya, dan PKI bukan semata-semata otak dari tragedi tersebut, seiring berjalannya waktu semakin banyak pula opini berdatangan dari berbagai versi meluruskan kebenaran atas tragedi ini, namun yang ada hanya semakin membingungkan saja terlebih juga untuk generasi muda seperti kita ini. Sedikit juga berpendapat namun bukan bermaksud untuk memihak atau menyalahkan siapa saja, entah siapapun yang menjadi otak dan terlibat dalam tragedi ini membuat kita seakan-akan di 
adu domba dengan bangsa sendiri coba kita tengok ke belakang walaupun pada saat itu aku belum lahir namun aku memetik suatu kesimpulan bahwa tragedi ini adalah tonggak bukan saja menandai atau permulaan dari lengsernya Bapak Proklamator kita Bung Karno namun sebagai tonggak bahwa kita bangsa Indonesia tak sadar bahwa terjadi pergolakan bangsa dimana yang kita lawan bukanlah para penjajah lagi namun saudara kita setanah air yang menganut ideologi komunisme yahh seperti itulah kita lihat saja setelah peristiwa G30S ini semua yang terlibat dan pernah tersentuh oleh PKI langsung dibantai habis-habisan tanpa peradilan sebanyak jutaan warga negara Indonesia yang sebenarnya mereka tak sepenuhnya tahu apa-apa tentang kejadian ini, mereka hanyalah rakyat jelata yang menuntut keadilan dan kesejahteraan dengan ikut bergabung dengan organisasi-organisasi yang konon kaki tangan dari PKI, kita tak sadar bahwa kita telah di adu domba entah oleh siapapun hingga sampai saat ini kita masih di adu domba bukan saja dalam hal tragedi ini namun akan hal-hal lain seperti korupsi, kekuasaan, dan lain-lain hingga akhirnya berujung korban yang tak bersalah atau berujung saling membantai, maka dari itu dari Tragedi 50 tahun yang lalu kita tak sadar bahwa yang kita lawan adalah saudara kita sendiri bukanlah lagi penjajah...

Pembantaian tapol PKI
Memang ini adalah salah satu sejarah Indonesia yang masih abu-abu, entah siapa yang mejadi otak dalam G30S ini PKI,Pak Harto , CIA, siapa saja masih belum begitu jelas sama sekali namun agar tak menodai bangsa kita akan lebih baik pemerintah segera melakukan rekonsiliasi terhadap korban maupun keluarga korban yang telah kehilangan anggota dari masing-masing keluarganya yang dituduh PKI, karena yang kita lawan bukan bangsa kita sendiri namun ideologi Komunisme yang harus kita basmi karena tak ada ideologi yang lain selain Pancasila yang dapat mempersatukan dan menjadikan Indonesia Raya...

Guys..
Mari kita berkaca dari sejarah abu-abu ini, agar peristiwa semacam ini tak perlu terjadi lagi hingga membuat kita terpecah belah entah karena berbagai sebab bukan saja karena paham radikal dan sebagainya, tetapi karena hal-hal lain, apalagi bisa karena hal sepela saja kita sudah naik darah itu bukanlah budaya kita tetapi dari pengaruh asing yang sedikit demi sedikit menginfeksi sel-sel kebudayaan kemajemukan kita, sebagai penerus bangsa jangan apatis terhadap sejarah bangsa kita karena dari sejarah kita belajar untuk menjadi jati diri Indonesia, dan membangun bangsa kita, karena ditangan kitalah masa depan bangsa , coba bayangkan kalau kita apatis ,masa bodoh , kita tidak akan tahu apa yang terbaik untuk bangsa kita seterusnya. Dan kita harus menjadi sukses membawa nama Indonesia bukan sebagai nama Indonesia tetapi bercita rasa asing , guys dengan tulisan ini aku mengajak kita bersama membangun negeri tanpa saling mengadili sesama, entah dengan cara apapun itu , kelak kita akan dokter, polisi, guru, teknokrat, politisi apapun itu semua  berguna kok kalau kita maksimalkan pekerjaan untuk masyarakat kita Indonesia dulu.. Hehehe.. oke guys sekian dulu tulisan ini aku tutup dengan pepatah Bung Karno : 

“Jangan sekali-kali melupakan sejarah”





Selamat Hari Kesaktian Pancasila
1 Oktober 2015
                                                                                                Adams Sophiano

                                                                                                Palangka Raya, 30 September 2015

Minggu, 27 September 2015

Penantian


Coba kau cari...
Apa arti sebuah penantian 
Akankah hanya sekedar bersabar
Cinta...
Tuhan ciptakan hati
Namun bukan sekadarnya
Ada sebuah lubang di dalamnya
Entah dengan apa mengisinya
Cinta...Tuhan juga ciptakan kesabaran
Agar manusia dapat menanti
Bilamana aku tak dapat bersabar untuk menanti 
Kamulah alasan mengapa aku menikmati penantian itu... 




Adams Sophiano
Palangka Raya, 28 September 2015, 00.00 WIB