Kamis, 19 November 2015

Puisi Duet

Rasa yang tak bernyali

Dita dan Adams

Rasa yang tak bernyali. Yang hanya disimpan sendiri. Berspekulasi tanpa berusaha mencari bukti. Memikirkan sendiri hingga memakan hati. Ini tentang dua manusia yang tak mengerti perasaannya sendiri.  Apa yang dari hati, memang akan sampai ke hati. Tapi tanpa nyali, apakah dapat mengerti ?
--------
Semerbak harum kau pancarkan ke setiap sel-sel pikiranku
Aku hilang akal apa maksud kenikmatan ini
Perlahan ku jalani setapak hari dengan kerinduan
Kita memang sudah lama saling tertawa
Kita adalah sahabat dan saling melengkapi
Namun bagiku itu kurang
Sadar aku telah jatuh ke perangkap diammu
--------
Kata – kata yang memikat diri
Memaksudkan hati tanpa perlu berbasa – basi
Dengan atau tanpa deskripsi
Kau tlah membuatku jatuh hati
---------
Setiap waktu aroma itu membuatku melayang
Menapaki kerinduan yang selalu menghantui
Engkau memang biasa saja namun aku tak biasa lagi
Akankah kita bisa lebih dari sekedar sahabat ?
-------
Perasaan yang tanpa alasan
Semakin kutelusuri lebih dalam
Semakin aku tenggelam dalam harapan
Harapan yang kutahu akan selamanya kupendam
Dalam diam yang tak terkatakan
Dengan nyali yang seolah padam
-------
Maafkan jika aku memang benar merubah semua ini
Tetapi aku benar-benar ingin bersama setiap saat
Bukan karena cahaya ayumu, namun karena hukuman waktu
Dan akupun tak tahu kemana lagi aku membawa kisah ini
--------
Dan waktu semakin meracau
Berbicara denganmu membuat suaraku parau
Antara diri yang selalu terpukau
Dengan kenyataan bahwa aku dan kau seperti mata pisau
Saling beradu dan tak mungkin bersatu
Kamu, iya kamu…..
Dan aku, iya aku….
---------
Sampai saat ini aku masih tak bergerak
Diam namun ku masih menikmati aroma harummu
Inginku segera ku ungkapkan kebodohan ini
Namun aku tak ingin semua berubah semakin kelam
---------
Ketakutan bagai hantu yang tak pernah tertuju…
Berharap kau tau tanpa perlu ku picu
Namun kesadaran membayangiku
Bahwa tak selamanya terpaku menghasilkan sesuatu
Tapi kenyataan membuatku lidahku kelu
---------
Ahhh… Aku terlalu ceroboh
Membiarkan aromamu masuk menyusuri pikiran ini
Aku ingin bangun dari lelap ini
Kita tak mungkin bersama
---------
Semakin ku renungi, semakin ku memahami sendiri
Jatuh hati tak selalu harus memiliki
Menjadi sempurna tak harus bersama
Dengan menjaga mungkin itu juga bahagia
Mungkin..
------
Dipikiranku kau hanyalah sebatas kabut
Dekat namun takkan menyatu denganku
-------
Kediaman yang tak tahu sampai kapan. Rencana yang tidak pernah tersampaikan. Hanya berteman harapan. Kau pikir semua kan berjalan tanpa kesiapan ?
Dua manusia yang tenggelam dalam ketakutan. Tanpa berani mengambil keputusan. Sedang waktu terus berjalan. Apakah mungkin mereka akan mengerti definisi dari keterlambatan ? ketika mereka tak mengerti bahwa nyali diperlukan.
Palangka Raya, 19 November 2015
Dari dua pikiran yang bertemu dalam satu perasaan

@skycloudus seorang mahasiswi  kedokteran yang mencintai langit dan segala ciptaanNya

@adams_fadden hanya manusia biasa tanpa kenal lelah untuk jadi luar biasa

Rabu, 30 September 2015

Berkaca dari Sejarah yang kelam

Guys...
Bicara tentang sejarah atau masa lalu adalah suatu kejadian yang sudah terjadi entah itu untuk kita kenang atau kita lupakan, namun ada baiknya kita agak sedikit mengingat agar kita bisa lebih bercermin dari masa lalu... khususnya untuk bangsa kita apalagi kita yang khususnya generasi muda agar lebih bersifat peduli akan sejarah bangsa, siapapun kita dimanapun kita kuliah, entah mau jadi apa kita..

7 Jenderal yang dibunuh dalam G30S/PKI

Hari ini tepat tanggal 30 september 50 tahun yang lalu terjadi suatu tragedi memilukan untuk bangsa kita tanggal 30 September 1965, dimana 6 Jenderal dan 1 perwira muda diculik dan dibunuh serta mayatnya dikubur di lubang buaya, yang menurut rezim Orde Baru adalah suatu kudeta pemberontakan kepada negara oleh Partai Komunis Indonesia (PKI), kedua orang tuaku bercerita bahwa dulu sebelum Orde Baru jatuh ada film dari G30S/PKI yang selalu ditayangkan wajib di semua stasiun televisi kala itu yang filmnya agak horror disertai adegan penganiayaan para Jendral oleh PKI, namun semenjak Orde baru terguling maka tak pernah sekalipun film ini ditayangkan lagi...  mengapa ? karena tragedi berdarah ini kebenarannya masih simpang siur dan patut dipertanyakan karena banyak opini dari sumber mengatakan bahwa ini adalah propaganda Orde Baru yang dimana mantan Presiden Soeharto terlibat di dalamnya, dan PKI bukan semata-semata otak dari tragedi tersebut, seiring berjalannya waktu semakin banyak pula opini berdatangan dari berbagai versi meluruskan kebenaran atas tragedi ini, namun yang ada hanya semakin membingungkan saja terlebih juga untuk generasi muda seperti kita ini. Sedikit juga berpendapat namun bukan bermaksud untuk memihak atau menyalahkan siapa saja, entah siapapun yang menjadi otak dan terlibat dalam tragedi ini membuat kita seakan-akan di 
adu domba dengan bangsa sendiri coba kita tengok ke belakang walaupun pada saat itu aku belum lahir namun aku memetik suatu kesimpulan bahwa tragedi ini adalah tonggak bukan saja menandai atau permulaan dari lengsernya Bapak Proklamator kita Bung Karno namun sebagai tonggak bahwa kita bangsa Indonesia tak sadar bahwa terjadi pergolakan bangsa dimana yang kita lawan bukanlah para penjajah lagi namun saudara kita setanah air yang menganut ideologi komunisme yahh seperti itulah kita lihat saja setelah peristiwa G30S ini semua yang terlibat dan pernah tersentuh oleh PKI langsung dibantai habis-habisan tanpa peradilan sebanyak jutaan warga negara Indonesia yang sebenarnya mereka tak sepenuhnya tahu apa-apa tentang kejadian ini, mereka hanyalah rakyat jelata yang menuntut keadilan dan kesejahteraan dengan ikut bergabung dengan organisasi-organisasi yang konon kaki tangan dari PKI, kita tak sadar bahwa kita telah di adu domba entah oleh siapapun hingga sampai saat ini kita masih di adu domba bukan saja dalam hal tragedi ini namun akan hal-hal lain seperti korupsi, kekuasaan, dan lain-lain hingga akhirnya berujung korban yang tak bersalah atau berujung saling membantai, maka dari itu dari Tragedi 50 tahun yang lalu kita tak sadar bahwa yang kita lawan adalah saudara kita sendiri bukanlah lagi penjajah...

Pembantaian tapol PKI
Memang ini adalah salah satu sejarah Indonesia yang masih abu-abu, entah siapa yang mejadi otak dalam G30S ini PKI,Pak Harto , CIA, siapa saja masih belum begitu jelas sama sekali namun agar tak menodai bangsa kita akan lebih baik pemerintah segera melakukan rekonsiliasi terhadap korban maupun keluarga korban yang telah kehilangan anggota dari masing-masing keluarganya yang dituduh PKI, karena yang kita lawan bukan bangsa kita sendiri namun ideologi Komunisme yang harus kita basmi karena tak ada ideologi yang lain selain Pancasila yang dapat mempersatukan dan menjadikan Indonesia Raya...

Guys..
Mari kita berkaca dari sejarah abu-abu ini, agar peristiwa semacam ini tak perlu terjadi lagi hingga membuat kita terpecah belah entah karena berbagai sebab bukan saja karena paham radikal dan sebagainya, tetapi karena hal-hal lain, apalagi bisa karena hal sepela saja kita sudah naik darah itu bukanlah budaya kita tetapi dari pengaruh asing yang sedikit demi sedikit menginfeksi sel-sel kebudayaan kemajemukan kita, sebagai penerus bangsa jangan apatis terhadap sejarah bangsa kita karena dari sejarah kita belajar untuk menjadi jati diri Indonesia, dan membangun bangsa kita, karena ditangan kitalah masa depan bangsa , coba bayangkan kalau kita apatis ,masa bodoh , kita tidak akan tahu apa yang terbaik untuk bangsa kita seterusnya. Dan kita harus menjadi sukses membawa nama Indonesia bukan sebagai nama Indonesia tetapi bercita rasa asing , guys dengan tulisan ini aku mengajak kita bersama membangun negeri tanpa saling mengadili sesama, entah dengan cara apapun itu , kelak kita akan dokter, polisi, guru, teknokrat, politisi apapun itu semua  berguna kok kalau kita maksimalkan pekerjaan untuk masyarakat kita Indonesia dulu.. Hehehe.. oke guys sekian dulu tulisan ini aku tutup dengan pepatah Bung Karno : 

“Jangan sekali-kali melupakan sejarah”





Selamat Hari Kesaktian Pancasila
1 Oktober 2015
                                                                                                Adams Sophiano

                                                                                                Palangka Raya, 30 September 2015

Minggu, 27 September 2015

Penantian


Coba kau cari...
Apa arti sebuah penantian 
Akankah hanya sekedar bersabar
Cinta...
Tuhan ciptakan hati
Namun bukan sekadarnya
Ada sebuah lubang di dalamnya
Entah dengan apa mengisinya
Cinta...Tuhan juga ciptakan kesabaran
Agar manusia dapat menanti
Bilamana aku tak dapat bersabar untuk menanti 
Kamulah alasan mengapa aku menikmati penantian itu... 




Adams Sophiano
Palangka Raya, 28 September 2015, 00.00 WIB

Minggu, 30 Agustus 2015

Hiduplah 1000 tahun lagi...



Orang bilang hidup adalah perjuangan...
Orang bilang hidup adalah kebebasan...
Orang bilang hidup adalah cita-cita...
Hidup itu harus begini dan begitu
Hidup itu muda kaya sampai tua
Hidup itu kalau mati pengen masuk surga
Tetapi...
Dari bola mataku
Hidup adalah hadiah
Hadiah terindah dari Ilahi
Tak harus bergelimang kenikmatan dunia
Bukan hanya sekedar kebebasan 
Hidup itu mengalir saja layaknya arus
Menyejukkan dan menenangkan siapa saja
Saat orang datang ataupun kamu yang datang
Hiduplah layaknya terang
Hiduplah layaknya kamu hidup seribu tahun lagi...

Palangka Raya, 29 Agustus 2015 

Rabu, 26 Agustus 2015

Awal yang baru...

Memulai…bagiku memulai sesuatu itu relatif sulit karena jika kita melakukan pekerjaan dengan hasil yang kita inginkan itu memuaskan maka kita harus memulainya dengan matang bukan ?

Nah.. di awal semester yang baru ini harusnya kita memulai sebuah rencana dengan matang agar nanti hasilnya juga memuaskan, semangat saja tidaklah cukup jika hanya berkobar di awal saja, haruslah punya komitmen yang kuat saat proses itu berlangsung, apalagi dengan hasil dari semester 2 yang menurutku sangat diluar batas targetku dulu ya memang benar kuliah tak hanya sekedar nilai tapi tetap saja nilai adalah suatu pertimbangan nantinya, dan lebih baiknya apalagi ilmu itu diseimbangkan dengan nilai hasil belajar kita.

Guyss..sangat penting jika memulai semester ini dengan sebaik mungkin, niat yang matang, tetapi bicara memang enak belum lagi bagaimana kita bekerja nantinya,, but.. jadilah diri kita sendiri dan serahkan semuanya pada Tuhan,, taka da yang sia-sia memang didunia ini jika kita memang mau berusaha..


Bagi sahabat-sahabat GEN-V FK Unpar 2014 tetap semangat, tetap bersyukur atas apa yang kita sudah jalani sampai sekarang ini, kecewa itu tidak dilarang tapi jangan lama-lama, cepatlah kekecewaan itu berganti dengan semangat lagi… yang penting sebagai satu angkatan kita harus saling mendukung satu dengan yang lain,, oke sahabat-sahabatku… tulisan yang kurang sempurna ini aku persembahkan kepada kalian semua, selamat datang di semester III.. Tuhan memberkati yeahhh \m/

Jumat, 07 Agustus 2015

Ada Pasai Darai...

Hai guys balik lagi dengan aku yang kembali menulis dan tak bosan-bosannya menulis di blog Uneng Ngeme in… mumpung sekarang pas nulis ni lagi liburan semester…

Pada edisi kali ini tak jauh-jauh beda dengan postingan yang sebelumnya yaitu tentang budaya yang ku cintai yaitu Dayak Maanyan , suku yang mengalir di dalam darah ku ini yeahhh… namun kali ini bukan mengritik tentang keadaan suku Dayak Maanyan sekarang tapi sedikit kita mengetahui tentang sejarah Dayak Maanyan itu sendiri..

Aku lahir di sebuah desa di Kabupaten Barito Timur bernama Hayaping sekitar kurang lebih 200an km dari ibukota Provinsi Kalteng Palangkaraya atau 20 km dari kota Tamiang Layang, disinilah aku mulai dibesarkan di kampung Maanyan ini, yang konon dulu ada kejadian pemberontakan GMTPs terhadap pemerintah yang akhirnya berperan dalam pembentukan Provinsi Kalimantan Tengah, namun aku tidak membahas mengenai GMTPs tapi bagaimana sejarah munculnya suku Dayak Maanyan yang sekarang menempati di daratan Barito Hilir (Barito Timur dan sebagian Barito Selatan) termasuk Desa Hayaping.

Begini sejarah dari munculnya Dayak Maanyan yang saya kutip dari postingan blog Bpk. Kumpiady, Pembantu Rektor I Universitas Palangkaraya…


Dalam sejarah lisan suku Dayak Maanyan, Nansarunai adalah sebuah kerajaan pada saat suku Dayak Maanyan mengalami puncak kejayaannya diperkirakan berlangsung sepanjang paroh abad ke 14(1309-1358). Berdasarkan penuturan beberapa tokoh adat dan tokoh masyarakat Dayak Maanyan, kerajaan Nansarunai pernah berdiri di sekitar Candi Agung, Pasar Arba(Amuntai, Kab. Hulu Sungai Utara). Pada awalnya Nansarunai dipimpin oleh Dato Sapuluh dan Dara Sapuluh, yang kemudian berturut-turut dipimpin oleh Raden Japutar Layar dan dibantu oleh para Uria dan Patis. Setelah itu Raden Japutar Layar diganti oleh Raden Neno, dan raja Nansarunai yang ketiga dan terakhir bernama  Raden Anyan(Ammah Jarang) atau dengan gelar Datu Tatuyan Wulau Miharaja Bapangkat Amas.  Digambarkan, Kerajaan Nansarunai adalah sebuah kota bandar yang sangat ramai, kaya raya, dan sekaligus sebagai kota budaya. Sebagai kota Bandar, Nansarunai berada ditepi sebuah sungai besar, dimana setiap harinya kapal-kapal asing selalu bersandar di Nansarunai untuk membeli hasil hutan, pertanian, dan perkebunan. Di lukiskan dalam bahasa Maanyan bagaimana banyaknya kapal yang bersandar di bandar Nansarunai: tihang ajung nyalah hannar pungur, tali dandan  nimbang rerep uei(tiang layar kapal bagaikan pepohonan, tali temali layar kapal bagaikan rotan). Di samping kapal-kapal Cina, Melayu, Arab, juga ada kapal-kapal dari Majapahit yang sering bersandar di bandar Nansarunai. Sebagai kota budaya, Nansarunai tidak pernah sepi dari pertunjukan budaya dan acara menyabung ayam di manguntur. Dikatakan pula oleh penutur, bahwa banyak sekali tamu asing yang ikut menyaksikan pertunjukan seni dan budaya serta sabung ayam, baik pada siang maupun malam hari. Keramaian di manguntur juga sering dilukiskan seperti ini: manguntur nyalah harek jatuh, kudalangun alang rakeh riwo.(manguntur selalu riuh rendah bagaikan suara ratusan orang).
Namun pada saat kerajaan Nansarunai sedang berada pada puncak kejayaannya pada tahun 1358, Nansarunai mengalami kehancuran. Ada dua versi penyebab jatuhnya Kerajaan Nansarunai tersebut. Versi pertama mengatakan bahwa hancurnya Nansarunai adalah akibat diserang oleh prajurit Majapahit, sebagai upaya mereka untuk menakluk Nansarunai karena kaya akan hasil buminya dan dianggap membahayakan kerajaan Majapahit yang berada di Pulau Jawa. Akibat dari hancurnya Nansarunai itu, semua bangunan kerajaan, manguntur dan rumah penduduk habis terbakar, sehingga alat-alat perlengkapan upacara adat dan benda-benda budaya habis dirampas oleh prajurit Majapahit. Raja Raden Anyan(Ambah Jarang) pun ikut meninggal dunia bersama beberapa penduduk yang belum sempat melarikan diri. Yang masih hidup hanya tinggal beberapa tokoh masyarakat dan tujuh pimpinan adat(Uria Pitu).  Tentang hancurnya Nansarunai itu, dilukiskan dalam bahasa Maanyan: Tuu riu mate erang ngakatanjung taping, ngulin ranu rueh lakarantau hanyut. Daya Nansarunai takam galis kuta apui, ngamang talam haut jarah sia tutung. Manguntur takam galis eme angang, kudalangun takam jarah maku lungkang(Air mata tak tertampung lagi banyaknya mengenang Nansarunai habis dilalap api dan manguntur telah ditumbuhi oleh rerumputan). Hancurnya Nansarunai yang dibangga-banggakan itu dikenal di kalangan Dayak Maanyan dengan: Nansarunai usak Jawa. Artinya Nansarunai diserang oleh orang-orang dari pulau Jawa(maksudnya prajurit Majapahit).  Versi kedua, jatuhnya Nansarunai adalah akibat terdesak oleh pendatang baru, khususnya suku Melayu yang semakin hari semakin banyak dan membawa adat-istiadat dan kepercayaan yang berbeda. Karena ketidakcocokan tersebut akhirnya suku Dayak Maanyan semakin terdesak dari Nansarunai ke pedalaman, tepatnya daerah Kabupaten Barito Timur saat ini.
Cerita tentang Nansarunai Usak Jawa ini tidak mudah dilupakan oleh Dayak Maanyan, karena Nansarunai telah mengukir sejarah dan kenangan yang sulit untuk dilupakan. Kita boleh sangsi tentang keberadaan Nansarunai, namun cerita tentang Nansarunai Usak Jawa selalu terdengar lewat hiang wadian(shaman chants) tumet leut, enra janyawai(tradisional songs) dan ngalakar(oral history) pada upacara perkawinan dan kematian. Atau sering pula disinggung dalam percakapan sehari-hari untuk mengingatkan anak-anak muda agar mereka tidak melupakan sejarah. Setiap saat orang Maanyan selalu diingatkan lewat sejarah lisan dan lagu-lagu tradisional bahwa Nansarunai adalah kerajaan Dayak Maanyan tempo dulu yang sangat megah, kaya raya, mewah, indah dan jaya. Seringkali dalam lagu-lagu daerah yang dinyanyikan pada saat acara Turus Tajak(perkawinan) terlukis adanya keinginan kolektif orang Maanyan untuk kembali ke masa lalu dan membangun kembali Nansarunai yang sudah hancur berantakan tersebut. Misalnya: Ekat hantek awe unru datu hawi mamurentah, ungken pita mahuraja jaku nawu lengan. Nampan Nansarunai takam mudi kalamula, ngamang talam takam mantuk alang ire. (Kapan orang Maanyan yang pintar datang menjadi pemimpin, agar Nansarunai kita dapat dibangun kembali).
Setelah jatuhnya Nansarunai, akhirnya tujuh pimpinan adat(Uria Pitu) memutuskan untuk berpisah dan pergi ke tempat-tempat yang berbeda. Menurut penuturan bahwa:
1. Uria Dambung Napulangit pergi ke  Telang-Siong(Paju Epat).

2.Uria  Rena (Uria Mapas) pergi ke daerah Paju Dime dan Paju Sapuluh

3.Uria Rantau pergi ke daerah Paku Karau(Dusun Tengah)

4.Uria Biring pergi ke daerah Dayu

5.Uria Ponneh pergi ke daerah Barito( Dusun, Taboyan, dan Lawangan)

6.Uria Pulanggiwa pergi ke daerah Kapuas dan Kahayan

7.Uria Buman pergi ke Kalimantan Selatan(Tabalong, Rantau dan Kayutangi).

Menurut ceritanya, masing-masing Uria ini membawa Hukum Adat yang berlaku di Nansarunai. Namun karena perjalanan waktu dan kondisi sosial dimana mereka berada, banyak diantara Uria itu menyesuaikan pelaksanaan Hukum Adat yang mereka bawa. Dari ketujuh Uria itu, hanya Uria Dambung Napulangit yang tetap konsisten melaksanakan hukum adat Nansarunai seperti ijambe, setibanya di daerah Paju Epat. Sebagai akibat dari perpisahan Uria Pitu tersebut, maka suku Dayak Maanyan pun terbagi ke dalam empat sub suku, yaitu: Maanyan Paju Epat; Maanyan Paju Sapuluh, Maanyan Paju Dime dan Maanyan Paku Karau. Kendatipun ada empat pembagian sub suku demikian, tetapi kesatuan dan persatuan diantara mereka tetap kental dan dipelihara dengan baik. Sebagai bukti, pipakatan itu dapat dilihat pada Kerukunan Warga Dusun, Maanyan dan Lawangan di Kota Palangka Raya.
Setelah perpisahan ke tujuh Uria itu, akhirnya Perkembangan suku Dayak Maanyan terjadi dengan pesat di daerah Kabupaten Barito Timur sekarang ini. Sedangkan perkembangan suku Dayak Maanyan di daerah Kecamatan Dusun Tengah dan Barito Selatan adalah sebagian mereka yang bermigrasi dari daerah Barito Timur untuk mencari daerah baru sebagai tempat berusaha atau karena ikatan perkawinan.
Lebih dari tiga puluh delapan tahun Kabupaten Barito Timur, berstatus sebagai Kabupaten Administratif Barito Timur dan selama periode itu pula keadaan masyarakat Barito Timur kurang mendapat perhatian dari pemerintah, khususnya dalam bidang politik dan pemerintahan.  Lalu, mulai 2 Juli 2002, status Kabad Barito Timur, berubah menjadi Kabupaten Barito Timur dengan ibu kota Tamiang Layang. Perubahan status ini merupakan kebanggaan yang luar biasa bagi masyarakat Barito Timur. Berdirinya Kabupaten Barito Timur  ibarat berdirinya sebuah Nansarunai Wau(Nansarunai Baru) bagi masyarakat Barito Timur, khususnya Dayak Maanyan. Kebanggaan yang luar biasa itu ingin mereka wujudkan pula dengan tampilnya seorang pemimpin(Bupati) yang memang berasal dari keturunan Nansarunai(Umpu Kakah). Sudahkan masyarakat Barito Timur menyiapkan seorang Umpu Kakah yang dapat dibanggakan dan dapat diandalkan untuk memimpin Nansarunai Wau ?. Para Umpu Kakah yang berada di perantauan sangat mengharapkan agarNansarunai Wau betul-betul dapat diwujudkan dan dipimpin oleh seorang Umpu Kakah yang dapat menjamin eksistensi identitas etnik dan budaya, serta kelangsungan hidup generasi Umpu Kakah selanjutnya.  Ingat, bahwa maju-mundurnya masyarakat Barito Timur sangat ditentukan oleh adanya pipakatan dan bukan oleh sifat yang hanya mencari keuntungan sesaat atau menggadaitane ranu. Saat ini, pipakatan, sangat penting. Namun apabila ada diantara Umpu Kakah yang mementingkan diri sendiri, dan mengabaikan masa depan anak cucunya, maka sangat mungkin bahwa kejatuhan Nansarunai akan terulang kembali. Renungkan perkataan Martin Luther King, Jr:Unless we learn how to live together, as brothers and sisters, we shall die together as fools ( Kalau kita tidak mau belajar untuk hidup bersama sebagai saudara, maka kita akan mati konyol seperti orang bodoh). Sebagai penutup dan sebagai penggugah solidaritas para Umpu Kakah dalam mempersiapkan seorang figur Umpu Kakah sebagai calon Bupati Kabupaten Barito Timur, berikut disajikan pesan Kakah Warikung dan Itak Ayan untuk kita semua:
Ware patategei tangan takam mamai gunung padu um’mu, pakakawit kingking takam nungken watu sukat panjang.
Nampan kaamuan takam Nansarunai wau, kaantangun takam ngamang talam hanyar.
Nampan murumitif yiri Nansarunai rami, nampan muruminim yiri ngamang talam raya.
Nampan la manguntur takam kala harek jatuh, kuda langun takam alang rakeh riwo.
Catatan:
  1. Kata Jawa pada Nansarunai Usak Jawa, bukan berarti etnis Jawa, tetapi prajurit Majapahit yang berasal dari tanah/pulau Jawa.
  2. Kata Manguntur, adalah sebuah arena tempat khusus untuk menyabung ayam dan tempat  pertunjukan seni dan budaya.
(Penulis adalah Pembantu Rektor I Unpar dan Guru Besar Antropologi)


Gimana perasaannya setelah membacanya agak panjang bukan,, kisah Nansarunai yang merupakan sebuah kerajaan memang tidak akan habis bila dibahas dan memang kurang cukup informasi mengenai seluk beluk Kerajaan ini dikarenakan masih minimnya peninggalan sejarahnya, tetapi kisah tragis dari hancurnya kerajaan Nansarunai ini turun temurun selalu diceritakan kepada generasi-generasi Nansarunai Wa’u sekarang (termasuk saya). Penting sekali dalam sebuah mempertahankan kejayaan saling berpegang tangan erat untuk bekerja bersama-sama bukan saling berpisah atau saling menyalahkan satu sama lain. Dan sangat penting juga bagi kita untuk mempelajari sejarah kita agar kita tau siapa jati diri kita sebagai bangsa yang majemuk di Indonesia dan jika kita sudah tau jangan sekali-kali merasa gengsi untuk menjadi diri kita sendiri yang berasal dari suku-suku tertentu, tetap lestarikan adat budaya kita kawan.. dan untuk saudara-saudari saya orang Dayak Maanyan “ada pasai darai lagi” kita bangun lagi Nansarunai yang baru kembalikan kejayaan kerajaan kita dulu agar dapat jadi bagian kekayaan majemuk Indonesia…. Tabe kawan pulaksana’i

Sabtu, 20 Juni 2015

Isi hati untuk "Tumpuk Natat"

Hi guys.. wah lama nih aku gk nongol disini aku pun tak tahu mungkin karena lagi malas, atau memang krna blm terlalu berminat dan lain sebagainya, tetapi paling mungkin adalah krna blm dapat inspirasi utk menulis blog ya hmmmm.. okee langsung saja ya... kali ini aku pengen membahas tentang sebuah permasalahan yg disepelekan oleh sebagian besar dari masyarakat asli tempat asalku, nah mungkin tulisan ini  bisa disebut tulisan kritik atau apalah terserah ya guys mau mentafsirkan apa , tapi ini adalah ungkapan hati dari seorang anak asli "pedalaman" kalimantan...

chek it out..


tak terasa ya umurku sudah semakin bertambah (walaupun para fansku bilang mukaku tetap kaya anak-anak hahaha...) semakin bertambah umur pasti makin banyak hal-hal di dunia ini yang membuat mata kita terbuka dan bisa membuat kita menjadi seorang yang memiliki pandangan berbeda tentang isi di dunia ini termasuk permasalahan-permasalahan dari lingkup sekecil yg gak terlalu nampak sampai pada masalah-masalah yang besar dan bila kita biarkan (red: menjadi penonton) akan semakin membesar, contoh dari masalah besar di dunia ini adalah Korupsi , nepotisme, terorisme dan apalah itu tapi kali ini aku gak mau membahas hal-hal yg sulit utk diterjemahkan.. hahaha kali ini aku akan membahas masalah-masalah kecil tapi dampaknya juga gak kalah besar lhooo..


Terkhususnya utk daerah tempat kelahiranku tercinta di Barito Timur... ada banyak hal lucu yang terjadi di "tumpuk natat" ---> sekarang coba kita tengok sebagian besar penduduk di Barito Timur dan Barito Selatan adalah suku Dayak maanyan dan seharusnya mereka sebagai penduduk asli dayak maanyan bisa berbahasa dayak maanyan, entah itu karena mereka merasa malu, atau beranggapan gak keren atau apalah ... bukti itu cukup dikuatkan oleh kisah kecilku ini "pada suatu hari ada teman aku di bbm yang aku tahu adalah orang dayak maanyan tetapi waktu aku chat dlm bahasa maanyan dia membalas chat aku memakai bahasa banjar sontak disitu saya merasa sedihh ehh saya merasa canggung tetapi kemudian aku tanya kepada dia apakah dia bisa bahasa maanyan, dia menjawab saya ngerti2 aja tapi gak bisa berbicara soalnya dari kecil diajarkan bahasa banjar" nah disitu aku memaklumi tetapi aku baru sadar setelah aku gak sengaja menyelidiki di daerahku khususnya kawasan minipolitan seperti Tamiang Layang, Ampah, Buntok, Taniran, dan sekitarnya sebagian besar anak-anak, remaja, dewasa memang memakai bahasa non-pribumi, hal itu menurut aku sangat disayangkan karena ada baiknya sebagai orang yg dilahirkan dari warga Dayak maanyan yang seharusnya dibangga2kan mengapa tidak memakai bahasa pribumi ya untung2lah utk memperkenalkan budaya orang dayak maanyan jika ada remaja2 yg mau sekolah keluar, atau sekedar utk melestarikan budaya sendiri karena menurutku melestarikan budaya itu gak hanya soal tari-tarian, permainan tradisional, lagu-lagu daerah , dan lain sebagainya, tetapi hal yg paling penting menurutku adalah bahasa sehari-hari mengapa ? karena dari bahasa kita mengenal identitas pertama seseorang dan jika kita ingin membangun daera kita yang pertama-tama yg harus kita bangun adalah budaya asli kita dan hal itu kurang menurutku jika bahasa daerah asli kita lahir saja kita tak bisa menggunakannya sehari-hari dengan orang tua, saudara-saudara dan lain-lain, oke saya terima jika itu adlah hak kita sebagai WNI utk menggunakan bahasa indonesia atau bahasa lainnya tidak salah, tetapi kita harus ketahui juga bahwa kita tak boleh melupakan sedikitpun daera kita juga karena itu identitas kita... patut dicontoh dari suku-suku lain seperti dayak ngaju di Palangkaraya atau DAS Kahayan-Kapuas yang fasih menggunakan bahasa mereka walaupun berada di kota-kota besar atau warga Jawa yang juga menggunakan basa Jawa sebagai basa sehari-hari walaupun berada jauh dari asal mereka, sehingga suku-suku dari daerah lain pun familiar terhadap Jawa, dan juga begitupun seperti Batak, Bali, Melayu, dll. Telusur demi telusur ada beberapa penyebab yang sangat disayangkan menurut saya.. sebagian besar orang tua yang adalah asli suku dayak maanyan mengajarkan kepada anak-anak mereka yang masih balita menggunakan bahasa indonesia, selain itu juga banyak kalangan dari remaja kita terpengaruh budaya luar yang tidak ketolongan sehingga mereka "telan mentah-mentah" yang menurut mereka sangat keren, dari situ saya pun berpikir dalam hati kalau ini dibiarkan lama kelamaan bahasa dayak maanyan hanya tinggal sisa cerita sejarah, generasi yang akan datang tidak pernah tau bagaimana bahasa dayak maanyan itu sendiri.. dan kita sebagai anak muda dayak maanyan jangan pernah membiarkan itu terjadi, nah sebelum terlambat guys yang lagi baca terkhususnya Anak Dayak Maanyan atau Barito sekitarnya ayoo kita lestarikan bahasa daerah kita bahasa nenek moyang kita Nansarunai, dengan berbahasa dayak maanyan dengan sesama suku kita atau jika mau ajarkan kepada teman-teman kita dari suku yang lain, bagi orang tua kita juga kita ajarkan anak- anak kita budaya daerah khususnya bahasa daerah , dan yang paling penting semua teknologi yang berasal dari luar jangan mentah-mentah kita ambil karena lama-kelamaan semua itu akan menghabiskan kekayaan kita budaya kita ...

Nah guys walaupun aku lihat sebagian anak muda di daerahku tidak mau berbahasa dayak maanyan tetapi masih ada kok banyak di daerahku khususnya masuk ke desa- desa di Barito yang masih fasih menggunakan bahasa dayak maanyan (seperti aku :D) itulah mengapa aku menulis ini agar tidak terlambat aku melakukan hal-hal sekecil ini. sayangkan kalau budaya yang asli dari daerah diwariskan oleh nenek moyang dari Nansarunai (kerajaan dayak maanyan). semoga tulisanku ini bermanfaat jika ada komentar dan lain-lain silakan tulis dikolom ya... dan juga kalau mau belajar bahasa dayak maanyan silakan hubungi aku okeee guys



Kamis, 05 Februari 2015

All about my soul, All about my Metal




Oke brooo… 
Kembali lagi dengan saya di blog ini kali ini aku akan memposting tentang genre musik favorit saya sendiri, sebagai penikmat setia music ada satu genre yang paling saya suka yaitu Rock, ya pokoknya musik-musik yang terkenal cadas, nah trus apa permasalahannya disini ? langsung simak saja ini adalah pemikiran saya seluruhnya akan saya ungkapkan mengenai music rock ini…
Led Zeppelin

Sedikit pengantar bahwa music rock berakar dari musik blues yang terkenal tahun 1950an, lalu banyak bermunculan band-band yang identik dengan ketajaman gitar dan gebukan drum yang keras seperti Deep Purple, Queen, Rolling Stone, Led Zeppelin dll, nah dari situlah cikal bakal music rock di dunia , dan kemudian bercabanglah menjadi heavy metal yang dibawa oleh Black Sabbath tahun 1970an, dan kemudian semakin berkembang dengan munculnya dedengkot legend Heavy Metal Iron Maiden dan Judas Priest. Hingga tahun 1980an adalah puncak kejayaan music rock dan metal di dunia hingga awal 1990an terjadilah perubahan yang merajai music dunia adalah glam metal dan grunge seperti Guns n roses, bon jovi, skid row. Sampai-sampai Metallica dan Megadeth juga ikut2an merubah haluan music mereka meski hanya di beberapa album, namun hingga awal 2000an music yang terkenal cadas ini mulai mengalami  penurunan popularitas, karena bermunculan musisi-musisi pop , R&B, dan lain-lain, sehingga generasi baru 2000an lebih menyukai musik-musik yang easy listening, tak tekecuali di Indonesia, seperti saat ini musisi rock saya piker berada di pinggiran dan berada dalam bawah tanah, memang itulah persaingan musik yang mengikuti selera masyarakat, bahkan band-band baru yang bergenre rock harus memproduksi music mereka lewat proyek Indie. Namun saya merasakan ada gelora-gelora di dada para musisi rock dunia untuk membangkitkan music rock kembali, karena menurut saya music rock dan metal lebih mementingkan kualitas musik oleh karena itu generasi rock masa kini kurang terkenal dan berada di dalam pergerakan bawah tanah…
Saya mengenal music Rock ini pada saat aku duduk di bangku SD karena saat itu ayahku menyukai music klasik rock seperti Queen, Rolling Stone, dan lain-lain sehingga pun ikut sedikit menikmati music yang riang tersebut namun aku hanya menyukai rock yang ringan-ringan aja kaya Jamrud hehehe lagu-lagunya bertemakan kehidupan sehari-hari, dan kemudian saat duduk di bangku SMA disitu tempat aku mulai mencari jati diri saya, saat itu aku banyak merasakan yang namanya lika-liku anak remaja seperti sakit hati yang sering disebut galau, saat aku merasakan yang namanya galau gulana tersebut temanku menawarkan aku satu lagu yang masih kuingat yang dibawakan “Dream Theater” , saat hati ini merasakan kepiluan saat lagu itu kudengar sangat bising dan cadas namun alangkah ajaibnya detik demi detik dari lagu tersebut membuat hatiku semakin tenang dan mulai bangkit, langsung saja aku putar ulang lagu tersebut setiap hari, sehingga membuat aku mulai bersemangat lagi, namun tak cukup bagiku hanya satu lagu , akhirnya aku pun mulai mencari lagu-lagu lainnya sampai satu album, bahkan aku juga mulai mencari band-band rock dan metal lainnya, sehingga mulai dari situlah aku menyukai yang namanya music metal, menurutku rock adalah music yang membawakan harmoni kehidupan kita lebih dalam membuat kita menjadi berani, kritis, dan bersemangat… 
DREAM THEATER

Gara-gara kejadian itulah aku menjadi semakin “Gila” aku semakin percaya diri entahlah mungkin itu adalah jati diriku sekarang ini, sampai saat ini di memory card HP sudah full lagu-lagu rock dan metal atau semacamnya, bahkan aku mulai mengoleksi baju-baju, CD, MP3, DVD metal dari band-band kesukaanku…
Namun tidak di situ saja, cerita ini berakhir banyak teman-temanku mulai dari asrama hingga teman-teman SMA yang mulai kaget dengan hobi baru ku ini, bagaimana mungkin seorang remaja ingusan bermuka bayi bisa menyukai music gila ini, namun aku tak peduli akan ocehan teman-temanku tersebut, bagiku inilah diriku sebenarnya, bahkan orang tuaku pun juga kaget bahkan mereka agak sinis serta menentang akan kebiasaan ku yang nyeleneh ini, mereka takut karena music Rock selalu identik dengan kenakalan remaja, drugs, dan lain-lain… dan sampai sekarang mereka tetap tidak suka, namun sangat sulit bagiku karena aku sadari bahwa Rock sudah menyatu dalam jiwaku. 
aku dan gitaris metal "Rodoxx" 

Nah, keliatan sekali menurut kebanyakan orang-orang yang tidak mengenal musik metal berpendapat bahwa musik metal erat sekali dengan kenakalan, sesat, bahkan musik setan, oleh karena itu musik ini tidak terlalu diminati oleh anak-anak zaman sekarang, mereka lebih menyukai musik yang cenderung enak didengar saja yang biasanya bertemakan percintaan , putus dengan pacar, ataupun perselingkuhan, hahahahaha.... sebenarnya penilaian orang mengenai musik metal itu salah , tak seutuhnya metal itu sesat, band-band metal yang membuat musik dengan lirik nyelenehnya ini adalah sebuah bentuk kritik sosial umumnya kepada penguasa oleh karena itu musik ini memberontak,, dan juga menguak sisi tergelap dari manusia oleh karena itu tema musik ini kematian, menurutku musisi rock dan metal adalah orang yang memiliki seni dan kreatifitas yang tinggi, makanya lagu-lagu mereka sangat sulit untuk didefinisikan secara akal dangkal, jadi buat semua yang membaca blog ini semoga sedikit terbuka ya pikirannya...
Aku dan T-shirt band metal Anthrax

untuk generasi metal tahun 2000an sekarang ini, banyak juga metalhead atau anak-anak metal yang salah persepsi dengan genre yang mereka sukai ini, cenderung mereka merasa sok hebat dan sok sesat seakan-akan hanya untuk gaya-gayaan dengan pamer mereka ini adalah jagoan hebat,,, contohnya saja saat konser metal ada tradisi penonton yang menikmati konser di lapangan terbuka yang dimana para penonton membuat putaran berbentuk lingkaran atau disebut "circle pit" disini banyak menganggap sebagai ajang keroyokan sehingga banyak yang memakan jiwa meninggal, disinilah pergeseran makna mengenai makna "circle pit" itu sendiri, padahal tradisi itu untuk membebaskan jiwa kita dengan melakukan aksi putar-putar bersama teman-teman fans grup band yang manggung disitu agar semua stres kita hilang bukan untuk ajang keroyokan yang dapat melukai sesama metalhead kita. 
menurutku anak metal tidak harus menampilkan gaya yang seram tidak karuan tidak ada tujuan hidup, ini metal men bukan Punk, anak metal pasti punya tujuan hidup dimana mereka berkarya dalam hidup untuk orang lain dengan jiwa mereka yang berani dan memberontak kebiasaan masyarakat dan pantang menyerah, seperti aku sendiri...
Oke teman-teman semuanya aku kira cukup sampai disini postingan kali ini, bagiku Musik metal dan rock adalah bagian yang tak terpisahkan dari hidupku, karena dia adalah bagian terpenting dari jiwaku... skali lagi dalam postingan ini adalah pendapat dan pemikiran ku sendiri silakan segera meluruskannya di mana kek dikolom komentar silakan aja,, oke ... sip Salam Metalllllll.... \m/

Band yang banyak mengindpirasi aku Megadeth

Kamis, 22 Januari 2015

Segumpal cerita modul "P2K2"

kuliah di kedokteran tidaklah mudah, perlu rajin dan aktif dalam mencari pengetahuan dalam materi-materi kedokteran, yang menyangkut nyawa manusia ini. oleh karena itu memang harus banyak membaca dan mencari referensi mengenai kedokteran, nah pada postingan kali ini aku akan menulis sedikit pengalaman selama mengikuti kuliah modul Pertolongan Pertama pada Kegawatan dan Kedaruratan (P2K2) kebetulan juga aku adalah ketua modul ini...
Modul P2K2 adalah modul terakhir di semester I PSPD FK Universitas Palangkaraya, namun modul ini meneurutku adalh modul tersulit dan terpadat, walaupun modul-modul kaka tingkat tak sebanding susahnya hahhaha... mulai pada tanggal 13 Desember 2014 adalah hari terakhir modul EBP3KH yaitu materi dari dr.Donna, dan agak sedikit lega bagiku karena modul yang isinya etika dan aturan saat kita menjadi dokter nantinya ini sangat padat dan sedikit membosankan, setelah pulang dari kampus dan baru mau ganti baju, Asus Zenfone5 ku berdering tanda seseorang yang menelpon aku, dan setelah aku ketahui itu dari kakak angkatan 2013 langsung ku angkat

A : Halooo..
F : Haloo.. Adams
A : Iya kak ada apa ya ?
F : Adams , tadi kakak disuruh dr.nirma donna untuk menghubungi kalian angkatan 2014 untuk menghadap beliau sekarang di dekanat,mengenai modul P2K2
A : maaf kak, kenapa harus saya ?
F : kakak cuma ada nomor kamu aja de , bisa kan ?
(sejenak aku berpikir , kalau aku yang ke sana mungkin aku akan menjadi komti P2K2 padahal aku ingin menghindari jabatan itu )
A : iya kak, nanti saja aku hubungi komti 2014 aja ya kak (menghindar wkwkwkwk)
F : oke dams, tapi cepat ya...
A : oke kak makasih
F : yooo

setelah ku menutup telepon tadi, aku sejenak untuk berpikir kalau seandainya aku pergi kesana nanti aku pasti dilimpahi jabatan ketua modul padahal aku sangat menghindari jabatan itu soalnya sangat sulit jika aku menjadi komti aku bukanlah pemimpin yang baik apalagi aku sebenarnya ingin konsentrasi pada modul ini ... namun sejenak ku berpikir apa salahnya aku mencoba ... arrggghhh aku hanya disuruh menghadap aja kan,, lalu ku telpon teman-temanku yang masih ada di kampus yaitu Nova dan Devi namun mereka tidak mengangkatnya, dan tidak lupa aku menelpon Eky selaku komti kami namun tak ada jawaban juga.. wah mungkin memang takdirku sudah hahahah....
begitulah aku langsung berangkat kembali ke kampus, setelah sampai di kampus aku mau minta saran dulu dari Nova dan Devi , atas saran mereka agak sedikit berani aku mencobanya.. dan lalu kami bertiga datang ke dekanat , namun aku sendiri yang menghadap dr.Nirma Donna ..
singkat kata dokter ini ternyata ramah dan asyik juga, dia memberikan aku pengantar sedikit mengenai modul ini, tak lupa juga dia menanyakan siapa komti modul ini, aku langsung menjawab dengan mantap "saya sendiri, dok" , dokter menanggapiku dengan santai " bagus" . mulai dari itulah aku seakan-akan berada di garis start yang ku anggap ini adalah tantangan.. agak sedikit terbantu juga karena bukan hanya dr.nirma donna aja yang mendampingi ternyata juga dr.supak yang tergolong baru di kampus ini.
Mulai dari hari pertama dan seterusnya aku terus mengabarkan kepada teman-temanku mengenai perubahan jadwal dan lain-lain mengenai modul ini. semua itu ku lakukan dengan sabar dan kian makin lama ternyata sabar itu susah juga ya ... apalagi jika ada teman-teman yang bertanya padahal sudah ku ulangi pengumuman tapi gak apa-apa anggap saja itu adalah latihan untuk ku bersabar wkwkwkwk padahal ....
oke lanjut cerita semakin hari memang jadi komti itu tidak mengenakan dimana kita harus terlatih patah hati gimana nggak anggapanya semua nyawa-nyawa teman-temanku sekelas ada ditanganku sendiri, saat ada yang tidak beres dikelas pasti saja aku yang gak enak ... aku saranin buat kalian yang mau jadi komti persiapkan mental kalian baik-baik...
Pada suatu waktu , aku diperhadapkan pada sitkon yang sulit, dimana saat itu adalah pembagian kelompok, ada teman-temanku ingin agar pembagian kelompok secara acak supaya berbeda dengan kelompok yang sudah ada, namun ada juga teman-temanku yang lain agar pembagian kelompok sesuai pilihan masing-masing diri sendiri, walaupun dr.Supak mengatakan harus dibagikan secara acak, namun tetap saja dalam hati nurani ini ada saja rasa bergejolak, namun mau tetap mau aku sebagai komti yang netral harus membagi kelompok secara acak.. langsung saja aku bagi semua mahasiswa di kelas dengan acak, walaupun sebenarnya ada yang kurang setuju, tapi begitulah sebagai komti memandang perbedaan secara objektif. itu adala sebagian pergumulan yang harus ku hadapi, banyak sekali situasi yang rumit dalam posisi ku sebagai komti dimana aku harus bergerak cepat, dan tidak boleh lambat, namun aku bersyukur banyak teman-teman yang juga mengingatkan kepadaku mengenai tugasku disini...
oleh karena itu sebagai komti kita harus bisa bersabar, cepat, tanggap dan jangan lupa kita harus mempunyai rasa tulus dalam hati. Banyak pengalaman dan pelajaran yang ku ambil ketika aku menempuh modul ini bukan saja karena komti tap juga materi di dalamnya menuntut kita agar teliti dan jeli dalam keadaan darurat untuk melakukan pertolongan pertama..
kata terakhir dari saya yang saya kutip dari film "Jokowi"

Jadi orang hebat itu ndak perlu mentereng yang panting hatinya tulus buat orang lain

sekian cerita ini , mudahan bermanfaat ... sampai jumpa

KEEP METAL