Kamis, 19 November 2015

Puisi Duet

Rasa yang tak bernyali

Dita dan Adams

Rasa yang tak bernyali. Yang hanya disimpan sendiri. Berspekulasi tanpa berusaha mencari bukti. Memikirkan sendiri hingga memakan hati. Ini tentang dua manusia yang tak mengerti perasaannya sendiri.  Apa yang dari hati, memang akan sampai ke hati. Tapi tanpa nyali, apakah dapat mengerti ?
--------
Semerbak harum kau pancarkan ke setiap sel-sel pikiranku
Aku hilang akal apa maksud kenikmatan ini
Perlahan ku jalani setapak hari dengan kerinduan
Kita memang sudah lama saling tertawa
Kita adalah sahabat dan saling melengkapi
Namun bagiku itu kurang
Sadar aku telah jatuh ke perangkap diammu
--------
Kata – kata yang memikat diri
Memaksudkan hati tanpa perlu berbasa – basi
Dengan atau tanpa deskripsi
Kau tlah membuatku jatuh hati
---------
Setiap waktu aroma itu membuatku melayang
Menapaki kerinduan yang selalu menghantui
Engkau memang biasa saja namun aku tak biasa lagi
Akankah kita bisa lebih dari sekedar sahabat ?
-------
Perasaan yang tanpa alasan
Semakin kutelusuri lebih dalam
Semakin aku tenggelam dalam harapan
Harapan yang kutahu akan selamanya kupendam
Dalam diam yang tak terkatakan
Dengan nyali yang seolah padam
-------
Maafkan jika aku memang benar merubah semua ini
Tetapi aku benar-benar ingin bersama setiap saat
Bukan karena cahaya ayumu, namun karena hukuman waktu
Dan akupun tak tahu kemana lagi aku membawa kisah ini
--------
Dan waktu semakin meracau
Berbicara denganmu membuat suaraku parau
Antara diri yang selalu terpukau
Dengan kenyataan bahwa aku dan kau seperti mata pisau
Saling beradu dan tak mungkin bersatu
Kamu, iya kamu…..
Dan aku, iya aku….
---------
Sampai saat ini aku masih tak bergerak
Diam namun ku masih menikmati aroma harummu
Inginku segera ku ungkapkan kebodohan ini
Namun aku tak ingin semua berubah semakin kelam
---------
Ketakutan bagai hantu yang tak pernah tertuju…
Berharap kau tau tanpa perlu ku picu
Namun kesadaran membayangiku
Bahwa tak selamanya terpaku menghasilkan sesuatu
Tapi kenyataan membuatku lidahku kelu
---------
Ahhh… Aku terlalu ceroboh
Membiarkan aromamu masuk menyusuri pikiran ini
Aku ingin bangun dari lelap ini
Kita tak mungkin bersama
---------
Semakin ku renungi, semakin ku memahami sendiri
Jatuh hati tak selalu harus memiliki
Menjadi sempurna tak harus bersama
Dengan menjaga mungkin itu juga bahagia
Mungkin..
------
Dipikiranku kau hanyalah sebatas kabut
Dekat namun takkan menyatu denganku
-------
Kediaman yang tak tahu sampai kapan. Rencana yang tidak pernah tersampaikan. Hanya berteman harapan. Kau pikir semua kan berjalan tanpa kesiapan ?
Dua manusia yang tenggelam dalam ketakutan. Tanpa berani mengambil keputusan. Sedang waktu terus berjalan. Apakah mungkin mereka akan mengerti definisi dari keterlambatan ? ketika mereka tak mengerti bahwa nyali diperlukan.
Palangka Raya, 19 November 2015
Dari dua pikiran yang bertemu dalam satu perasaan

@skycloudus seorang mahasiswi  kedokteran yang mencintai langit dan segala ciptaanNya

@adams_fadden hanya manusia biasa tanpa kenal lelah untuk jadi luar biasa