Senin, 13 Mei 2019

Imunisasi, sang penyelamat masa depan




Masa depan yang cerah adalah sesuatu yang sangat diidamkan semua orang, termasuk orang tua yang memiliki harapan besar terhadap buah hatinya. Setiap kita dari warga Indonesia siapapun dirimu, Imunisasi adalah hal yang pasti sudah pernah kita terima sewaktu kita kecil, kecuali ada masyarakat tertentu yang masih takut untuk mencoba sesuatu yang wajib ini.

Apa itu Imunisasi?

Dilansir dari Buku Ajar Imunisasi tahun 2015, Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Jadi, seorang anak yang diberikan imunisasi berarti diberikan kekebalan ke dalam tubuhnya, agar terhindar dari penyakit tertentu, atau paling tidak menurunkan risiko parahnya terkena penyakit tersebut. Kita mengenal yang namanya “Vaksin”, nah, imun itu sendiri dimasukan ke dalam tubuh dengan cara diberikan vaksin dengan cara disuntik dan/atau diteteskan ke dalam mulut. Vaksin itu sendiri berisi antigen berupa kuman yang sudah mati, atau masih hidup namun sudah dilemahkan, masih utuh atau bagiannya yang telah diolah menjadi toksoid yaitu protein yang jika diberikan kepada seseorang akan menimbulkan perlindungan terhadap penyakit tertentu. Jadi ingat vaksin itu sudah aman, karena kumannya sudah mati atau sudah dilemahkan, bahkan juga telah diteliti oleh para ahli.

Mengapa Imunisasi itu Perlu?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Imunisasi itu sangat perlu, karena jika kekebalan itu sudah ada di dalam tubuh kita, risiko untuk terjangkit penyakit tertentu menjadi kecil, itulah yang sedang menjadi fokus pemerintah saat ini, sebenarnya sudah disepakati bahwa ada tujuan umum dan tujuan khusus yang dibuat pemerintah, pada intinya bahwa Imunisasi dapat menyelamatkan generasi penerus bangsa dari berbagai penyakit infeksi yang mengancam nyawa, jadi hanya ada vaksin tertentu yang diberikan kepada balita, yang dinamakan Imnusasi dasar, seperti Hepatitis B, Tuberkulosis, Pertusis/Batuk Rejan, Difteri, Tetanus, Polio dan Campak. Penyakit diatas merupakan pembunuh dan penghilang harapan anak-anak di negara ini, yang pada masa dulu sudah menjadi wabah mematikan di Indonesia.

Ada beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, yaitu :
1.      Difteri
Penyakit disebabkan oleh bakteri Corynebacterium dipthheriae yang penularannya melalui kontak fisik atau bersentuhan dengan penderita dan melalui udara, gejala yang bisa ditimbulkan adalah Radang Tenggorokan, Hilangnya nafsu makan, demam ringan, dalam 2-3 hari timbul selaput putih kebiru-biruan pada tenggorokan dan tonsil/amandel.

2.      Pertusis
Disebut juga batuk rejan merupakan penyakit pada sistem pernafasan yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertusis, penularannya bisa melalui percikan ludar yang menyebar melalui udara dari batuk atau bersin, gejala yang ditimbulkan yaitu Pilek, Mata Merah, Bersin, Demam, Batuk Ringan yang lama-kelamaan menjadi parah dan menimbulkan batuk yang cepat dan keras.

3.      Tetanus
Banyak dari kita sudah mengenal penyakit ini, sesungguhnya penyakit ini disebabkan oleh Clostridium tetani yang menghasilkan neurotoksin, yaitu racun dari bakteri tersebut yang menyerang sistem persarafan, sehingga gejala yang ditumbulkan mulai dari kaku pada bagian tubuh tertentu hingga terjadinya kejang. Tetanus ditularkan melewati kotoran yang masuk ke dalam luka yang dalam.

4.      Tuberculosis (TBC)
Penyakit yang menyerang sistem pernafasan ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosa yang menular lewat pernafasan dari batuk dan bersin, gejala yang ditimbulkan secara khas adalah batuk lama hingga berdarah, demam yang tidak terlalu tinggi, dan berat badan berkurang.

5.      Campak
Mungkin ada beberapa dari kita ada yang sudah terkena penyakit ini, disebabkan oleh virus myxovirus viridae measies, yang menyebar melalui udara yaitu dari percikan ludah dari bersin dan batuk penderita, gejala yang ditimbulkan yaitu demam, bercak kemerahan, batuk,pilek, konjungtivitis (mata merah) selanjutnya timbul bintik pada muka dan leher, kemudian menyebar ke tubuh dan tangan serta kaki.

6.      Hepatitis B
Disebabkan oleh virus Hepatitis B yang mengjangkiti hati (yang tersakiti), Hepatitis B ditularkan lewat darah, suntikan yang tidak aman, transfusi darah, hubungan seksual, dan bisa juga dari ibu ke bayi yang dikandungnya. Gejala yang ditimbulkan yaitu merasa lemah, gangguan perut, gejala flu, urin menjadi kuning, kotoran menjadi pucat, dan kekuningan di seluruh tubuh.

7.      Polio
Lebih dikenal di dunia kedokteran sebagai Poliomielitis, disebabkan oleh virus polio 1, 2 atau 3. Secara klinis menyerang anak di bawah umur 15 tahun dan menderita lumpuh layu akut. Ditularkan lewat kotoran manusia (tinja) yang terkontaminasi. Gejala yang ditimbulkan demam, nyeri otot dan kelumpuhan terjadi pada minggu pertama

8.      Influenza tipe B
Influenza jenis ini merupakan penyakit yang disebabkan Bakteri Hemofilus Influenza tipe B (Hib) menimbulkan infeksi dibeberapa organ manusia, seperti meningitis, epiglotitis, pneumonia, artritis dan selulitis, banyak menyerang anak dibawah umur 5 tahun, terutama pada usia 6 bulan – 1 tahun. Ditularkan lewat sistem pernafasan. Pada organ di otak dapat menimbulkan meningitis gejala ditimbulkan demam, kaku pada leher, sampai hilangnya kesadaran. Pada paru-paru menyebabkan pneumonia atau infeksi paru dengan gejalanya demam, sesak, retraksi otot pernafasan, terkadang menimbulkan gejala sisa seperti kerusakan alat pendengaran.

Penyakit diatas merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi Dasar yang dicanangkan pemerintah. Ada beberapa penyakit lain yang dapat dicegah juga dengan Vaksin yaitu Human Papiloma Virus yang dapat menyebabkan penyakit Cacar dan Hepatitis A.

Kapan Imunisasi Dasar diberikan?
Ada pun jadwal seorang anak diberikan imunisasi dasar yang wajib diberikan, yaitu 



Yuk, kita bahas...



Vaksin Hepatitis B
Vaksin ini berisi virus inaktif artinya virusnya sudah mati atau aktif, berasal dari HbsAg, antigen yang berasal dari virus Hepatitis B.
Diberikan secara intramuskular atau disuntik pada lengan atas atau paha atas samping sebelah kanan, pada umur 0-7 hari, selanjutnya diberikan pada setiap umur 1 bulan bertambah, efek yang didapatkan setelah diberikan suntikan biasanya hanya gejala ringan yang biasanya hilang dengan sendirinya.

Vaksin BCG (Bacillus Camette Guerin)
Vaksin ini berisi bakteri Mycobacterium bovis yang dilemahkan, untuk memberikan kekebalan terhadap infeksi TBC. Vaksin ini diberikan pada umur 1 bulan, diberikan dengan cara disuntik pada lengan kanan atas, efek yang terjadi biasanya timbul bisul kecil yang berkembang menjadi luka ulserasi pada bekas suntikan yang terbentuk pada 2-4 bulan setelahnya, kemudian sembuh perlahan walaupun masih ada bekas jaringan parut, namun tidak berbahaya.

Vaksin DPT-Hb-HiB

Imunisasi selanjutnya diberikan dengan vaksin yang didalamnya ada beberapa jenis penyakit yaitu Difteri-Pertusis-Tetanus (DPT), Hepatitis B, dan Influenza tipe B yang inaktif atau sudah mati. Vaksin ini diberikan pada bayi yang berumur 2 bulan dan seterusnya pada jarak waktu 1 bulan sampai imunisasi yang ketiga.
Vaksin diberikan dengan cara disuntik pada paha atas samping dengan dosis 0,5 ml. Efek yang muncul hanya reaksi pada tempat bekas suntikan yaitu bengkak, kemerahan dan nyeri, paling berat sampai demam tinggi, untuk mengatasi hal itu biasanya ditangani dengan minum ASI lebih banyak, kompres air dingin pada bekas suntikan, berikan obat penurun panas sesuai dosis, dan kalaupun tidak sembuh dan semakin parah bawalah ke dokter.

Vaksin Polio

Imunisasi selanjutnya yang diberikan adalah Vaksin Polio untuk memberikan kekebalan pada poliomyelitis, vaksin ini berisi 3 tipe virus, dan memiliki 2 jenis vaksin, yaitu ada yang diberikan melalui mulut/oral disebut OPV (oral polio vaccine) yang diberikan dua tetes yang dihitung 1 dosis, dan ada juga IPV (innactive polio vaccine) yang diberikan pada paha atas sebanyak. Imunisasi Polio diberikan 1 bulan, lalu dilanjutkan dengan jarak minimal 1 bulan, sampai 4 x pemberian.

Vaksin Campak

Campak merupakan penyakit yang juga banyak menyerang anak di Indonesia, tentunya dengan adanya vaksin Campak akan mencegah terjadinya serangan campak. Vaksin ini diberikan pada usia 9 bulan, berisi virus campak yang sudah dilemahkan, untuk menggunakannya harus dilarutkan dulu dengan pelarut “Aquabidest” sebanyak 5 ml pada setiap 10 dosis, dan 10 ml pada setiap 20 ml, pada 1 dosis berisi 0,5 ml. Disuntikkan pada lengan atas bagian kiri. Reaksi yang terjadi setelah disuntik biasanya timbul kemerahan dan demam selama 3 hari, namun hanya terjadi kemungkinan 15 %.

Tambahan vaksin yang baru saja menjadi viral yaitu MMR.

Vaksin MR  (Measles, Rubella)
Vaksin ini merupakan kombinasi dari 2 penyakit yang sejenis yaitu campak dan campak jerman. Campak jerman tidak seberat campak biasa, namun yang menjadi perhatian jika terjangkit pada ibu hamil akan menyebabkan kecacatan pada janin bahkan keguguran. Vaksin dapat diberikan usia 9 bulan, atau jika sudah diberikan campak, nanti diberikan pada imunisasi rutin yaitu usia 18 bulan, dan 1 SD/sederajat.

Layaknya Superhero di dunia nyata, Imunisasi menjadi penyelamat kehidupan manusia yang memiliki berjuta misteri, pencegahan menjadi hal yang efektif bagi manusia agar terhindar dari suatu penyakit. Di atas aku hanya menjelaskan mengenai Imunisasi Dasar, yang merupak pondasi bagi kesehatan di masa depan anak-anak. Dari data yang dilaporkan Datin 2015, bahwa cakupan Imunisasi di Indonesia masih sangat rendah padahal sudah berangsur naik, dan juga ada perbedaan data dari cakupan imunisasi dan laporan dari kementrian, ini menjadi kendala pemerintah yang menggunakan data untuk menyempurnakan program Imunisasi yang sangat penting ini. Ditambah ada juga masyarakat yang masih takut dengan anaknya diberikan vaksin karena berbagai alasan, ini juga menjadi pekerjaan rumah pemerintah dan agen kesehatan untuk bisa mengedukasi masyarakat terkhusus akses kesehatan yang belum memadai di daerah.

Terimakasih telah menyimak,

Adams Sophiano.

Selasa, 07 Mei 2019

Filosopi dibalik Perjalanan Waktu dan Realitas pada Film Avengers : Endgame




Siapa yang selalu berpikir kembali setelah menonton sebuah film?
Atau mungkin ada juga yang setelah menonton film hanya menikmati adegan yang memanjakan mata, dan terpenting semua cerita masuk akal lalu kita selesai sampai disitu.
Bagiku semua tidak ada yang salah, begitu banyak orang diluar sana yang menghakimi orang lain berdasarkan selera mereka menonton film dan bagaimana mereka menyikapi film tersebut.
Tidak. Semua cara kita benar adanya dalam menyikapi segi kehidupan
Dunia superhero menjadi pop-culture di zaman post-millenial ini, ada yang baru mengenal dari film, ada juga yang sudah mengenal dari komik, terkhususnya The Avengers, siapa yang tidak mengenal pahlawan fiksi terkuat di bumi ini?. Berisi kumpulan pahlawan-pahlawan super dari Marvel Studios mengakhiri perjalanan mereka di seri ke-4 Avengers, yang diberi Sub-Judul ENDGAME, kembali di direct oleh duo bersaudara Anthony & Joe Russo. Mengacu pada setiap perjalanan selalu ada akhirnya, sadar atau tidak di dalam kehidupan pun selalu begitu, tidak peduli seberapa manis atau pahitnya kehidupanmu, karena takdir memberi gambaran “Kejam tak mengenal ampun” siapapun akan dilibas oleh takdir.


Pertama-tama, yang aku ulas film ini adalah menurut penggambaran pribadiku, jadi bukan sebagai kritikus film dan semacamnya.
Para penggemar Marvel pasti bakal tahu bahwa Endgame adalah penutup bagi semua film-film Superhero Marvel selama kurang lebih 10 tahun yang diawali dari Iron-Man. 
Beberapa film di Jagad Marvel selalu menguak asal-usul Infinity Stone yang menjadi kunci di 2 film terakhir Avengers ini, Power Stone, Mind Stone, Reality Stone, Time Stone, Space Stone, Soul Stone. Batu keabadian itu ibarat hadiah yang diturunkan Sang Pencipta kepada makhluk di semesta yang merupakan elemen penting. 
Dulunya di jagad superhero semua orang hanya mengenal Superman, Batman, dan Spiderman, mungkin hanya penikmat komik yang mengenal superhero asing semacam Iron Man dan Captain America, semenjak Marvel menggebrak dunia perfilman dengan Superhero Bluckbuster – nya yang memiliki sebuah Universe untuk menghubungkan berbagai karakter dalam filmnya, membuat tokoh-tokoh Marvel semakin terkenal apalagi dengan filmnya yang heroik, dibalut efek CGI dan cerita yang nyaman untuk diikuti membuat semacam produk Pop-Culture yang baru, oleh karena itu sudah tidak zaman lagi jika Superhero beraksi secara sendiri seperti yang dilakukan DC Comic, rival abadinya Marvel, namun formula Marvel ini membuat DC juga ikut meniru untuk membuat Universe dengan tokoh-tokohnya yang juga karakternya kuat.

Untuk diriku sendiri walaupun lebih condong ke DC, namun aku sangat menyukai hampir semua film Marvel, dan tokoh yang menjadi anggota Avengers ini, sebut saja Captain America, aku sangat terinspirasi dari kepemimpinan dan dedikasi di dalam jagad MCU, saat dia awalnya hanyalah orang terbelakang menjadi tentara super, hingga menjadi legenda amerika dan dunia.



Jadi, film ini adalah lanjutan dari Infinity War, yang sebenarnya awalnya dibagi menjadi 2 film yaitu part pertama Infinity War dan keduanya adalah Endgame ini sendiri. Pada Infinity War, Avengers menerima kekalahan menyakitkan dari seorang Mad Titan yang terkenal sekarang ini yaitu Thanos, akibat jentikan dari Infinity Gauntlet-nya, separuh alam semesta dihapus dari realitas sehingga dunia menjadi seimbang menurut Thanos sendiri, kalau dilihat dari penggambaran seorang Thanos itu sendiri bagiku, ia tidak sepenuhnya jahat, ia hanya diracuni oleh pemikiran filosop yang ia percaya “Ia ingin menyelamatkan dunia” dengan satu-satunya cara dan apapun caranya meski harus mengorbankan seseorang yang dia cintai, aku sangat bersimpati untuk seorang Thanos.
Namun, bumi memiliki keistimewaannya dibandingkan dengan kehidupan lain di galaksi dan semesta ini, salah satunya adalah ada sekelompok manusia-manusia kuat dengan sisi humanisme yang tak dimiliki makhluk lain di dunia ini, oleh karena itu mereka ingin mengembalikan mereka yang sudah dihapus dari keberadaannya, orang yang mereka cintai, yang satu-satunya dimiliki di dunia ini, Mencari Thanos untuk mendapatkan batunya kembali adalah satu-satunya cara, namun nyatanya Thanos sudah selesai dalam pekerjaannnya, sudah jelas tujuan hidupnya adalah dengan menyelamatka dunia dengan cara dia sendiri, sehingga ia menghancurkan Sarung Tangan dengan Batu Keabadian yang hampir membunuhnya, sehingga ia tak perduli apa yang akan dilakukan Avengers kepadanya termasuk Thor yang memenggal kepalanya dan ia mati, yang terpenting mereka yang telah terhapus dari realitas sudah tak bisa dikembalikan lagi.
Sampai seorang Ant-Man secara tidak sengaja keluar dari dunia kerdilnya Hank Pym, ia ternyata baru mengetahui bahwa dunia sudah lama kacau selama 5 tahun ini, ia menjadi kunci untuk Avengers memberikan harapan baru untuk dunia yang sedang kacau ini, dan caranya adalah “Perjalanan Waktu”, lagi-lagi tentang waktu, entah mengapa aku selalu menyukai tentang perjalanan waktu dari sebuah penceritaan di dunia ini, apalagi jika bertemakan superhero, wow, kisah ini tidak akan ku lewatkan apalagi nantinya pasti ada pesan “filosopis” yang didapatkan, alhasil, Pecah sekali... penulis naskah sangat-sangat mengetahui apa yang akan membuat penonton berdecak kagum hingga takjub untuk menonton film yang imajinatif ini, singkatnya mereka menemukan cara bagaimana melakukan perjalanan waktu dengan menggunakan Quantum Realmnya Antman (Hank Pym) mereka kembali ke masa lalu dimana batu-batu tersebut berada yaitu momen Battle of New York-nya Avengers 2012, The Dark World-nya Thor 2013, Guardian of The Galaxy 2014, walaupun cukup kewalahan untuk mengambil batu tersebut namun dengan kegigihan setiap tokoh mereka berhasil mendapatkan semua batu tersebut walaupun usaha mereka memancing Thanos dari masa lalu untuk mengikuti mereka ke masa depan, ya cukup sampai disitu mungkin kalian juga sudah bisa menebak bagaimana kelanjutannya, ya memang seperti biasa Avengers berhadapan dengan Thanos sekali lagi, yang menjadi daya tariknya adalah pertempuran yang sangat emosional bercampur dengan kejutan-kejutan yang membawa penonton kepada kekagumannya, apalagi dengan kembalinya para pahlawan yang mati menjadi debu.
Dari 3 jam lebih durasi film ini, aku merasa sangat puas dan mungkin aku kehabisan kata untuk menggambarkan kerennya film ini, aku sudah mengikuti semua filmnya , pastinya film ini begitu spesial bagi fans seperti aku, ceritanya yang juga fresh mudah diikuti dan belum pernah ada cerita film superhero yang mengangkat kisah ini di layar lebar, efek visual dan action juga pastinya tidak diragukan untuk film marvel, dan juga yang menarik perhatian ku selama di bioskop adalah Backsound/Soundtrack/Scoring pada film yang membuat film menjadi hidup dan bergairah yang diberikan oleh Alan Silvestri yang juga komposer dibalik Ready Player One, dari semua film Marvel menurutku scoring di film ini lah yang paling megah dan bagus, dan juga momen-momen di masa lalu juga menjadikan film ini sangat keren menjadi refleksi yang pas selama 10 tahun ini, terlepas dari semua itu film ini sebenarnya ada juga kekurangannya, yaitu ada beberapa karakter anggota Avenger yang kurang dimaksimalkan yaitu Drax, Star Lord, dan Hulk. Drax memiliki masa lalu yang buruk dengan Thanos, dimana anak dan istri Drax mati ditangan Thanos, mungkin sebenarnya momen inilah bisa menjadi ajang balas dendamnya kepada Thanos. Begitupun untuk Star Lord, sebenarnya di bioskop aku menunggu bagaimana peran star-lord secara langsung ke Thanos sebab di IW sebelumnya, salah satu kegagalan Avengers dalam menghadapi Thanos adalah karena ke-belagu-an Star_lord. Dan juga di pembukaan IW diperlihatkan epiknya pertarungan head to head Hulk vs Thanos, mengapa di film ini tidak juga diperlihatkan bagaimana Hulk sekali lagi melawan Thanos.
Namun itu semua tidak mengganggu jalan cerita yang sangat baik, apalagi dengan adegan mendekati akhir film yang megah sekaligus penuh haru, Iron-Man, dalam 10 tahun terakhir Iron-Man berperan banyak dalam kehadiran banyak tokoh seperti Black Widow, Nick Fury, Black Panther hingga Spiderman, dan di film ini diperlihatkan bagaimana seorang pahlawan yang sebenarnya, pengorbanan itu tidak main-main, kehidupan mewah hilang, orang yang tersayang hilang, dan kematian menjemputmu. Itulah pahlawan sesungguhnya, yang mungkin di jaman sekarang ini masih abu-abu siapa pahlawan sesungguhnya. Ada banyak kejutan mewarnai film ini, namun ada satu yang paling menarik perhatian ku untuk berpikir, yaitu : Time-Travel.



TIME-TRAVEL
Mungkin dari kalian mengetahui konsep time-travel yang kita kenal dan kita percayai sampai sekarang ini adalah, The Grandfather Paradox atau The Butterfly Effect. Maksudnya adalah jika kita kembali ke masa lalu untuk membunuh kakek kita sendiri maka kita sendiri tidak akan lahir. Konsep ini terjadi di film-film yang terkenal seperti “Back to the future, Looper, Terminator dan The Flash”. Namun di film Avengers : Endgame, konsep ini tidak dipakai, ya mungkin karena untuk kepentingan filmnya dan universe itu sendiri, dan konsep waktu ini sudah banyak dipakai di film terkenal lain sehingga sudah usang jika dipakai kembali di seri Avengers terakhir ini.
Lalu bagaimana konsep dari Time travel yang ditawarkan di film ini? Awalnya James Rhodes aka. War Machine/Iron Patriot dan Scoot Lang aka. Ant-Man, berencana untuk mengalahkan Thanos adalah dengan membunuh bayi Thanos sehingga Thanos tidak bisa lahir dan tentunya ia tidak bisa menemukan Infinity Stone yang menghapus setengah makhluk alam semesta ini, namun Dr.Bruce Banner aka. Hulk membantah akan hal tersebut ia yang lebih mengetahui tentang Fisika menganggap bahwa aturan time travel tidak sesederhana itu, jika kita kembali ke masa lalu untuk mengubah masa sekarang, maka itu tidak akan mengubah tatanan waktu yang sudah terjadi, karena masa lalu yang akan kita datangi akan menjadi masa depan kita, lalu apa yang terjadi malah akan membentuk tatanan waktu yang baru dari masa lalu yang mereka datangi. Hal ini relevan seperti konsep yang diajukan oleh seorang ahli fisika Hugh Everest tahun 1954 yaitu “Many-World Interpretation” atau dikenal juga dengan “Parallel Universe” bahwa semesta – semesta atau dimensi-dimensi yang berjalan sejajar dengan dimensi yang kita diami saat ini. Contohnya seperti gambar berikut ini.


Ketika saat itu aku menyatakan cinta kepada seseorang, ada dua kemungkinan, ditolak atau diterima, jika saat itu aku diterima, maka keberadaan aku ditolak masih berada di dimensi lain. Hmmm terdengar gila kan? Well, inilah konsep yang dipercaya oleh Everest.

Konsep Many World Interpretation tersebut juga dibela oleh ilmuwan Fisika David Deutch yang mendukung teori dunia paralel ini.

Lalu bagaimana itu bisa menyingkirkan “Grandfather Paradox”?
Menurut ilmuwan Michael Milford dan Peter Stratton, di mekanik kuantum, partikel atom lebih seperti gelombang probabilitas yang kabur. Ini artinya jika ada peluang, atau kemungkinan sesuatu terjadi di waktu tertentu, yang bisa dikombinasikan dengan Teori Banyak Dunia, bisa menyingkirkan Paradoks Kakek itu sendiri.
Jadi sebenarnya masuk akal kalau film ini menganut MWI, mesin waktu yang digunakan adalah dengan cara memasuki Qouantum Realm, well, bagi kalian yang lebih paham fisika silakan mungkin bisa dijelaskan di komen dibawah, bagiku menjelaskan mekanika kuantum hanya sebatas mengetahui bahwa unit terkecil dari kehidupan di dunia ini adalah kehampaan, jadi tidak mengenal ruang dan waktu, sehingga kita dapat menelusuri ruang dan waktu.

Nah, dari contoh tersebut kita mengetahui keputusan kita saat ini itu menimbulkan kemungkinan-kemungkinan yang membentuk dimensi-dimensi lain yang sejajar dengan kita. Pada film Avengers : Endgame, para avengers tidak akan merusak tatanan waktu yang sudah terjadi, melainkan saat mereka kembali ke masa lalu pada suatu kejadian misal pada Pasca Battle of New York, yang menyebabkan Loki lolos lagi dengan Tesseract itu tidak akan mengubah tatanan yang berjalan namun akan menimbulkan suatu dimensi baru atau percabangan dari yang utama, sehingga keberadaan Avengers yang datang dari masa depan tidak akan terganggu atau menghilang, hal ini membantah konsep dari “Grandfather Paradox”, yang harusnya tatanan waktu akan terganggu. Dengan bantuan Quantum Realm, ya disini kembali diarahkan kepada Fisika yang rumitnya Einsten, Bohr, dan lain-lain, namun bagaimana mereka bisa tepat datang ke masa dan tempat yang mereka inginkan, adalah dengan kejeniusan Stark, ada semacam GPS waktu sehingga mereka bisa tepat berada di waktu dan tempat mereka inginkan.

Dalam setiap keputusan pasti ada risiko yang besar dan mungkin di dunia ini ada hal mistis yang mungkin tidak bisa kita mengerti dengan hukum Fisika sekalipun, hal inilah yang diungkapkan The Ancient One atau Sang Leluhur yang pada saat itu masih memegang Time Stone pada saat Avengers datang di tahun 2012, jika mereka mengambil semua Infinity Stoen yang terjadi adalah akan banyaknya realitas-realitas baru yang akan terjadi, namun Dr. Bruce Banner aka. Hulk meyakinkan bahwa mereka akan mengembalikan batu tersebut jika sudah berhasil, dan juga seperti yang tak diduga oleh Ancient One adalah bahwa Doctor Strange memberikan Time Stone tersebut kepada Thanos, ya, menurutku ini adalah bentuk wujud dari prediksi Doctor Strange bahwa tak ada jalan lain.



Film ini merupakan klimaks dari 10 tahun lebih Marvel dalam membuat film, dan sungguh berhasil memuaskan penonton terutama Fans Marvel itu sendiri, well apa filosopi dari film ini

1. Waktu
Aku menyukai konsep waktu yang dijelaskan oleh banyak ilmuwan mulai dari filosop atau Fisikawan, semua mungkin menjelaskan secara teori dan akalnya masing-masing. Namun yang paling aku sukai dari waktu tersebut adalah prosesnya, semua kembali pada diri kita sendiri dalam memandang waktu, dengan adanya waktu kita bisa belajar bagaimana membangun kehidupan dan komitmen seperti yang dijelaskan film-film Marvel selama 10 tahun ini, mulai dari Iron-Man, Captain America, Guardian Of The Galaxy, semua perjuangan butuh waktu, Iron Man yang awalnya adalah orang yang egois, playboy, duniawi dengan waktu berubah menjadi seorang yang begitu penting di dunia yang dikelilingi semesta yang tak bisa dimengerti ini, kemudian Captain America umur ratusan tahun namun masih mau melakukan apa saja, mungkin seorang veteran cukup menyerahkan kehidupannya untuk orang lain saja dalam melanjutkan pekerjaannya, namun kesempatan selalu diambil oleh sang Captain. Ada banyak contoh dari peranan waktu yang bisa diambil dari film-film Marvel, walaupun pada akhirnya waktu bisa dimanipulasi atau bermain Tuhan untuk membuat ciptaan Tuhan itu sendiri diselamatkan.
Waktu itu berjalan lurus ke depan, bagaimana seandainya kita dengan mudah bisa memanipulasi waktu yaitu mengubah masa lalu untuk membuat masa depan yang berbeda, jika itu terjadi akan ada konsekuensi yang terjadi, yaitu ketidakseimbangan semesta dalam ruang dan waktu. Bagiku sendiri, sekeras-kerasnya kita ingin mengubah masa lalu, maka akan sia-sia saja bahkan akan menimbulkan masalah yang tak berujung mungkin dari para ilmuwan akan menganggap itu Paradox yang akan dihadapi, aku percaya itu, dan mungkin di jagad MCU pada film marvel setelah Endgame bakal ada konsekuensi yang harus mereka hadapi.
“Terimalah masa lalumu, mungkin takdir yang sekarang sudah menjadi yang terbaik diberikan oleh Tuhan kepadamu.”

2.      Move On
Melanjutkan hidup dari kejadian yang menyulitkan kita tidaklah mudah, akan selalu ada bekas-bekas penyesalan dan ketidakberdayaan yang dialami, salah satu hal yang paling aku sukai dari film ini adalah percakapan Captain dengan Natasha mengenai Move On dari kekalahan mereka, mungkin ini saatnya mereka merelakan yang sudah terjadi, jika kita kehilangan seseorang kita tidak bisa berlarut –larut, pun jika Time Travel itu tidak terjadi yang harus dilakukan adalah Move On, melanjutkan kehidupan, ada banyak cara lain untuk menyelamatkan dunia.
            “Lanjutkan hidupmu, sepahit apapun masa lalumu”

3.      Manusiawi
Apa kekuatan terbesar dari seorang manusia? Egois, Serakah, Dosa, atau Pengkhianatan? Di media begitu banyak permasalahan yang berkecamuk dimuka bumi, menurutku itu adalah hasil dari perbuatan manusia itu sendiri. Mungkin lebih tepatnya Keburukan, ya, itulah manusia, semua sifat buruk itu berasal dari ketakutan, sesempurna apapun manusia di dunia tidak lepas dari namanya ketakutan, keberanian bukanlah orang yang tidak mempunyai rasa takut, namun keberanian adalah ketika kita memiliki rasa takut namun kita berani untuk menghadapinya. Kekuatan terbesar manusia salah satunya adalah Ketakutan, takut untuk kehilangan orang yang dicintai, takut gagal, takut untuk sendiri, karena ketakutan itulah Avengers mengambil risiko untuk kembali menghadapi Thanos dan menggagalkan rencana yang sudah dibuatnya.
“Mereka yang berani bukanlah mereka yang selalu menang, namun mereka yang gagal dan kalah namun bangkit dari keterpurukan itu”

4.      Harapan
Apa yang membuat seseorang bangkit dari kegagalan? Jika kita memiliki harapan untuk terus melanjutkan kehidupan, kita menjadi bersemangat. Clint Barton aka. Hawkeye ketika dibujuk untuk kembali, dia awalnya menolak karena tidak mau diberikan harapan, harapan itu berbahaya karena jika harapan itu ternyata tidak membuat mereka mengembalikan alam semesta, malah menambah rasa sakit akan kehilangan. Namun dengan tekad dan kerjasama yang kuat harapan itu berhasil mereka wujudkannya.
Di seluruh dunia, banyak mereka yang tidak seberuntung kita yang bisa membaca tulisan ini, bisa berjalan dengan kedua kaki, namun mereka bisa melanjutkan kehidupan mereka bahkan bisa meraih mimpi, karena ada harapan. Harapan itu yang membuat seseorang bekerja keras dan mau melakukan sesuatu, tetapi jika diberikan harapan yang palsu, mungkin hanyalah ibarat bualan janji yang diberikan anak ABG kepada gebetannya.
Harapan membuat Avengers, Pahlawan terkuat bumi bisa mewujudkan tujuan mereka untuk menyelamatkan semesta.
“Harapan adalah sesuatu yang baik”
Begitupun diriku dan dirimu, bukan?

5.      Pengorbanan

Ada satu yang harus dimiliki seorang pahlawan adalah pengorbanan. Waktu, pikiran, perasaan dan kehidupan semua diserahkan kepada semua orang yang dicintai dan masa depan orang lain, tanpa tahu apa yang akan orang berikan kepada pahlawan itu nantinya. Namun, Cinta yang sebenarnya tidak memandang pengorbanan, karena jika kamu merasa berkorban kau akan sadar bahwa cintamu telah pudar begitulah kira-kira menurut Sudjiwo Tedjo.
“Diatas segala yang dimiliki seorang pahlawan adalah pengorbanan”


Bagaimana dengan kalian?
Apakah Avengers : Endgame adalah penutup yang indah selama 10 tahun perjalanan Marvel dan pembuka ruang baru bagi MCU ke depannya?
Bagian mana saja yang menjadi favorit kalian?
Silakan komentar dan bagikan ya
Adams Sophiano
I Love You 3000