Rabu, 08 November 2017

Pesan dari Kebahagian








Ada begitu banyak kegagalan dalam kehidupan yang membuat diri kita kecewa lalu putus asa, da terkadang kita sudah berpikir kita salah jalan dan kehabisan kepercayaan diri.

Seperti pada diri saya sendiri, yang kadang merasa demikian, sering kecewa dan merasa diri saya sendiri mendapat ketidakadilan dalam kehidupan masa muda ini.

Mengapa kita tak seberuntung orang lain, apakah hidup kita selalu sial, dan dirundung masalah, apakah memang kita ditakdirkan untuk selalu dikecawakan?

Ada begitu banyak pertanyaan yang sering terlontar di pikiran akhir-akhir ini, yang berasal dari dalam diri dan juga menyaksikan pengalaman teman-teman saya yang lain.

Dan... sekilas info juga bahwa..
Selama 5 bulan lebih aku tinggal di rumah yang baru dan kini lingkungan tempat ku tinggali sekarang memiliki suasana yang berbeda dari yang sebelumnya, jika sebelumnya aku tinggal pada lingkungan yang ramai dan sering dikunjungi oleh sahabat-sahabatku, sekarang aku malah sedikit agak kesepian dan mulai berada pada situasi yang sunyi, karena rumahku yang baru berada jauh dari pusat kota. 

Namun, itu adalah kesempatan ku untuk merenungi banyaknya makna hidup yang harus aku tempuh sedemikian rupa.

Salah satunya adalah tentang Kebahagian, yang kadangkala terpikir mengapa susah sekali mendapatkanmu, oh rasa bahagia...

Mengapa kita harus bahagia..

Mengapa bahagia itu penting..

“Bagaimana bisa bahagia kalau misalnya kamu selalu remedial, selalu kena sial, revisi gak pernah di acc, terus aku gak seberuntung dengan teman-teman ku yang lain yang sekali dijelaskan langsung ngerti sekali baca langsung nempel di otak... dan alhasil membuat dirimu menjadi putus asa beneran gak sih ini jalan hidupmu?”


Bahkan...
Sampai sampai ada lagu yang judulnya “Asal Kau Bahagia” yang liriknya membuat kita merasakan pada tingkat bawah kehidupan?

Ada banyak filsuf menyimpulkan bahwa kebahagian adalah tujuan hidup yang sebenarnya kita capai dan bisa dibilang cita-cita..

Mungkin ada banyak kalangan yang kurang setuju dengan apa yang ditulis diatas, bahagia adalah cita-cita? Bagaimana caranya bahagia kalau uang kita gak ada, mau beli barang-barang kehidupan pake daun cempedak ? Hahaha

Masuk akal juga sih, kalau ada yang mengatakan bahwa uang adalah ukuran dari kebahagiaan seseorang, apalagi pada anak-anak kos yang masih mengharapkan dari kiriman yang jauh disana.

But... Ini mungkin berasal dari pemikiran dari masing-masing diri bagaimana cara kita menyikapi hidup...

Dari buku yang pernah saya baca membahas mengenai riset tentang “Sepenuh Hati” bahwa ternyata Bahagia berbeda makna dengan Gembira, 

Bahagia berasal dari bahasa inggris “Joy” yang erat kaitannya dengan rasa syukur dan spiritual.
Gembira berasal dari bahasa inggris “Happy” yaitu kebebasan dari rasa kecemasan atau kepuasan diri kita akan barang atau sesuatu yang kita harapkan.

Oleh sebab itu, disini kita menyimpulkan bahwa rasa bahagia erat kaitannya dengan merasa menerima diri kita dengan rasa syukur dan ketika kita memiliki harapan sehingga kita tidak bisa mengatakan bahwa kita terbebas dari rasa sedih dan kecewa dan tidak berarti kita selalu menjadi seorang yang selalu bergembira. Dan hanya ada satu yang menjauhkan kita dari rasa syukur akan kehidupan yaitu Rasa Takut.

Rasa Takut adalah musuh terbesar dari Kebahagian. Rasa khawatir tak bisa menjalankan apa yang harusnya menjadi keinginan besar kita maka kita menjadi takut dan harus menuntut sesuatu yang lebih, jangankan merasa aman, bahagia pun pasti jauh.

Hidup yang bahagia tidak bisa membebaskan kita dari rasa kecewa, justru karena kita ingin hidup yang bahagia kita rentan terhadap rasa kecewa, dan kita harus selalu siap untuk dikecewakan, dirundung masalah, dan berbagai macam percobaan. Heyy... this is life, guys. You know, life is never flat, karena ada api, air, gunung, laut, hutan, manusia dan lain-lain, mereka akan selalu menyeimbangkan diri pada kehidupan oleh karena itu dengan adanya rasa percaya kita bisa menjalani kehidupan. Dan oleh karena itu ada satu energi yang akan selalu mengajarkan kita akan harapan dan cinta, itulah Tuhan.

Saya sangat setuju dengan kata yang populer di jaman sekarang, yaitu Bahagia itu sederhana, hanya saja manusia memiliki ukuran tersendiri untuk mempertahankan harga diri (Gengsi) oleh karena itu kita selalu memasang ukuran yang tinggi akan kehidupan.

Dan tentang harta atau kekayaan, jika kebahagian dalam kehidupan hanya tergantung dari ukuran harta maka hidup terlalu “murahan” jika kita hanya bergantung pada hal dunia

Bahagia adalah hakmu dan kita pilih atau ciptakan sendiri bukan dicari.

Harapan, Iman dan Kasih adalah jalan menuju rasa kebahagian.

Jadi, seberapa kuat kamu menjalani kehidupanmu yang sekarang ini, kamu harus menempuh banyak percobaan ataupun ujian, namun begitulah namanya kehidupan selalu ada lika-liku, memang di kehidupan yang fana ini kita sulit mencari namanya keadilan, kadang kamu malah tak seberuntung yang lain, namun dari semua itu kamu bisa membuktikan siapa diri kamu sebenarnya, apakah hanyalah ikan yang terbawa arus ataukah manusia yang sebenarnya yang tak akan kalah dengan kejamnya kehidupan.

Mungkin, demikianlah sedikit curhatan atau bahkan filosopi saya akan kehidupan yang sedikit terganggu dengan anomali-anomali kehidupan.

1 komentar:

  1. Columbia Titanium Boots - Titanium-arts.com
    Columbia Titanium Boots are designed in the USA in a stylish and fallout 76 black titanium high quality titanium earring posts design that makes them ideal for women's shoes. how much is titanium worth The samsung galaxy watch 3 titanium stylish and $99.00 · ‎In titanium hammers stock

    BalasHapus