Rabu, 17 Agustus 2016

Menjaga Cita-Cita Indonesia...Menjaga Bung Karno


Jika aku melihat wajah anak-anak di desa-desa
Dengan mata yang bersinar-sinar
(berteriak) Merdeka! Merdeka!, Pak! Merdeka!

Aku bukan lagi melihat mata manusia
Aku melihat Indonesia!



Demikian sepenggal puisi karya Bung Karno sang proklamator bangsa Indonesia yang sudah tiada diragukan lagi keberaniannya....



Merdeka... Merdeka... Merdeka...
itulah dengungan semangat yang sering kita dengar dan kumandangkan setiap pertengahan bulan agustus pada setiap tahunnya yang selalu kita peringati dengan bermacam cara ada dengan lomba - lomba, upacara bendera, dan lain-lain, namun apakah dengan acara seremonial seperti itu benar-benar memunculkan semangat cinta tanah air kita bahkan apakah bisa bertahan lama ?

Tulisanku kali ini ingin menyampaikan pendapat atau isi hati untuk sang Ibu Pertiwi yang kian lelah menanti Negeri yang diimpikan oleh pendirinya sendiri...
Ya... sudah 71 tahun kita merdeka dan menikmati kebebasan dalam berbangsa dan bernegara tanpa bayangan penjajahan yang memporak-porandakan isi kekayaan kita...
Penderitaan yang nenek moyang kita dulu rasakan memunculkan rasa tertindas dan menumbuhkan rasa perlawanan yang kian tahun kian memuncak, perlawanan demi perlawan dari daerah kepada penjajah terus saja bergulir namun waktu demi waktu perlawanan itu tidak membuahkan hasil hingga pada tahun 1908 yang kita peringati sebagai Kebangkitan Indonesia dikarenakan para pemuda dan bangsa mulai merubah cara perlawanan mereka dengan membentuk organisasi politik dan sosial demi mewujudkan kemerdekaan, dan akhirnya karena perjuangan dibawah payung persatuan maka tepat pada 17 Agustus 1945, Bung Karno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia atau sebagai tanda Indonesia bebas dari penjajahan dan lahirnya sebuah Bangsa yang merdeka...
Walaupun masih banyak belenggu penjajahan terus menghantui pada masa revolusi namun berkat semangat persatuan bangsa Indonesia, kita dapat mematahkan ancaman yang mau memporak-porandakan negeri kita kembali.

Permasalahan bangsa kita saat ini begitu kompleks, kasus - kasus korupsi yang tak habis-habis muncul di pemerintahan dan masyarakat, moral dan akhlak anak-anak bangsa yang semakin merosot akibat globalisasi, Perekonomian bangsa Indonesia yang semakin memprihatinkan dan jauh dari kesejahteraan, kasus asusila yang membuat hati kita teriris, konflik antar suku dan agama, permasalahan di perbatasan, Narkoba yang mengikis otak kita untuk berpikir, paham - paham radikal yang mengancam Pancasila dan teror yang menakuti disetiap kehidupan bangsa, serta permasalahan lainnya.

Permasalahan tersebut kita sebut sebagai ancaman baru yang lebih menakutkan dari sekedar penjajahan  namun bukannya membuat kita tersadar akan ancaman baru namun malah membuat diri kita muak akan permasalahan tersebut ditambah dengan serbuan globalisasi yang tak dapat kita saring membuat terkikisnya rasa nasionalisme kita terhadapa bangsa Indonesia.



Namun.....
Semangat persatuan itulah yang kita butuhkan kawan-kawan 
Walaupun penjajahan tidak akan muncul lagi di negeri kita 
Namun semangat itu harus terus dipupuk
Kini kita tidak lagi mendapat ancaman dari luar namun yang kita lawan adalah ego kita sendiri sebagai bangsa Indonesia anggapannya kita melawan bangsa kita sendiri..

Yang pertama kita lakukan yang paling penting adalah Kesadaran, kesadaran bahwa kita adalah pemilik bangsa ini, kesadaran akan rasa mencintai negeri, kesadaran akan pembelajaran dari sejarah, dan kesadaran - kesadaran yang lainnya. Kalau kita sudah sadar maka akan mudah bagi kita untuk melakukan perubahan dan memperbaharui semangat persatuan seperti yang diperjuangkan pendahulu kita...

Semangat cinta tanah air sangat dibutuhkan oleh negeri kita di zaman globalisasi yang semakin mengikis rasa kepedulian kita... susahnya di zaman sekarang saat kita terlalu menggembar-gemborkan nasionalisme kita kita akan dicap sok dan alay ya begitulah kenyataan di sekarang, namun semua akan dikalahkan dengan kesadaran kita sebagai penerus baru bangsa Indonesia

Dulu Bangsa kita menganggap kemerdekaan hanyalah mimpi yang sulit diwujudkan jika dipikirkan dengan logika, mengapa ? karena merdeka dari bangsa asing sangat mustahil namun kemustahilan itu dipatahkan dengan kesadaran akan cinta tanah air yang akhirnya selama lebih dari 3 tahun dijajah kita akhirnya merdeka semua mimpi leluhur kita diwujudkan, nah sekarang kita menikmati hasil mimpi yang jadi kenyataan itu, akankah kita menyia-nyiakan mimpi itu dengan apatis, bermalas-malasan, tidur, KKN, dan saling menyalahkan ?
Sudah, sudah cukup kita tertidur, tidak cukup jika kita rayakan dengan acara seremonial 17an tiap tahunnya, namun kita harus peduli dengan permasalahan dan ikut berkarya dan bekerja untuk bangsa kita. 
Yang sekolah-bersekolahlah dengan tekun dan rajin, yang kuliah-teruslah belajar dan berjuang, Guru-jadilah pendidik dengan menanamkan moral, Dokter-sembuhkan agar masyarakat dapat kembali bekerja.

Dari SMP dan SMA aku adalah orang yang selalu peduli dengan permasalahan bangsa Indonesia dan selalu mendukung tokoh-tokoh yang berani mengubah Indonesia bukan karena aku menyukai politik dan lain-lain namu karena rasa cinta kepada Indonesia sudah luar biasa dipupuk sejak kecil. Ya mungkin terlihat aku saja yang peduli namun aku yakin bahwa apapun yang kuusahakan pasti tak ada yang sia-sia.

Susah memang jika yang peduli hanya segelintis bahkan kita sendiri yang berjuang, namun percayalah sekecil apapun kita lakukan akan menghasilkan suatu hasil yang tak kecil untuk negeri kita. Walaupun perbedaan semakin kuat dalam era modern ini sehingga kita terus berdebat dan memunculkan konflik.
TBM Tingang Menteng, 17 Agustus 2016

Kemerdekaan itu bukan saja kemerdekaan kita terhadap penjajahan namun kemerdekaan kita adalah kemerdekaan kita untuk memliki Indonesia... Memiliki sepenuhnya Indonesia ditengah serangan globalisasi dan moral yang semakin merosot untuk menjaga mimpi  dan cita-cita bangsa Indonesia...
Menjaga Bung Karno, Menjaga Indonesia...!!!
Jangan pernah berhenti untuk mencintai Indonesia walaupun kita muak dengan penguasa,dan kuatnya perbedaan di dalam bangsa, namun dengan saling mendukung hingga bekerja nyata kita pasti bisa walaupun sekecil apapun.

Akhirnya... aku tutup tulisan ini dengan harapanku terhadap Indonesia yang sudah merdeka selama 71 tahun ini, semoga kita tersadar bahwa kita sedang tertidur pulas kita terlena akan kemerdekaan kita lupa bahwa ancaman selalu datang yang paling banyak dari dalam negera kita sendiri. Kita harus bangun dan bangkit munculkanlah semangat perjuangan bangsa yang pernuh keyakinan dan keberanian , tak ada yang mustahil jika kita bersama dan bersatu...



Kemerdekaan itu artinya kebebasan bagi bangsa kita untuk menunjukan diri kita sebenarnya tanpa dihalang-halangi, namun bukan berarti bebas dalam menunjukan kesalahan dan permasalahan bangsa, jangan sampai kemerdekaan itu membebaskan kita untuk mencapai tujuan yang tidak baik. Dan Harapan saya semoga Indonesia bisa bersaing dengan bangsa lain dengan karya yang nyata....
- Youlla Anjelina

Sebuah Cinta untuk Negeri

Karya Adams Sophiano


17 Agustus 2016

1 komentar:

  1. Baru sempet baca. Manteb... berapi api sekaliii. Pada akhirnya... semangat membangun, menjaga, dan mengembangkan 💪.karena merdeka adalah dapat berdiri dengan kokoh selamanya.

    BalasHapus