Didalam kehidupan ini tidak ada seseorang pun yang mampu untuk "Move On"
Hmm, mungkin ada dari kalian yang tidak setuju, ya aku tidak melarangnya, kok
Sejak pertama kali kata "Move On" ini populer, banyak mendefinisikan bahwa orang yang Move On adalah seseorang yang bisa melupakan kejadian gagalnya menjalin hubungan dengan kekasih atau mantan kekasih di mas yang sudah lampau, apakah benar kita bisa melakukan hal itu, jawabannya bisa asalakan kita mengalami amnesia atau hilang ingatan, apalagi jika hubungan itu sangat manis di kehidupan kita, partikel terkecil dari kenangan kita akan tetap menyatu dengan kehidupan kita paling tidak selalu berkeliaran di bawah pandu saksi bisu kenangan itu.
Dari kata "Move On" saja kita sudah bisa menerjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia artinya "Berpindah" bukan "Melupakan", hiyaaaaa,, apakah kamu sudah berpindah dan melanjutkan hidup? itulah yang ditanyakan oleh si kata "Move On" ini.
Apalagi menyangkut sejarah Indonesia yang masih menjadi isu kekinian saat ini....
Akhir-akhir yang lalu kita menemui banyak sekali menyeruak
isu-isu komunis yang bangkit lagi di zaman sekarang, banyak dari kita seakan
Indonesia akan berperang melawan PKI, suatu partai politik masa lalu kelam
Indonesia.
Semenjak Panglima TNI kita tercinta Jenderal Gatot
Nurmayanto mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk menonton film
Pengkhiantan G30 S/PKI yang sempat tayang pada jaman orde baru, pertanyaannya
adalah mengapa kita harus menonton film yang kebenaran seluruh film ini
dipertanyakan?, yang berhasil membuat kita benci dengan saudara kita sendiri
yang berpaham komunis?, apakah kita sengaja dibikin untuk “Menolak Move On”
dari masa lalu yang abu-abu.
September 2017 adalah bulan yang heboh dengan
isu-isu PKI, tokoh-tokoh kontra-pemerintah pun menyerang dengan pemerintah yang
pro-PKI, itu pun menjadi pertanyaan apakah karena Presiden kita yang pernah
difitnah keturunan PKI yang notabene adalah urusan politik ataukah mereka benar
menyerang karena murni mencium adanya kebangkitan paham yang menganut sistem
hak sama rata ini.
Mari kita simak dulu :
Komunisme
adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi
(modal, tanah, tenaga kerja) yang mempunyai tujuan terwujudnya masyarakat yang
makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang sama.
Komunis juga paham yang tidak mengakui adanya Tuhan,
tidak mengakui hak individu dan semua kepemilikan dipegang oleh pemerintah.
Dari sini sudah jelas bahwa paham komunis tidak cocok
ada di Indonesia terlepas dari banyaknya peran tokoh-tokoh komunis atas
lahirnya Republik Indonesia, namun Pancasila tetaplah ideologi yang cocok
dengan keberagaman di Nusantara.
Perlu diketahui bahwa banyak pemberontakan yang
dilakukan oleh organisasi selain PKI sebelum terjadinya tragedi 1965 seperti
Pemberontakan PRRI/Permesta, dan DII/TII. Mengapa kita hanya ingat G30S yang
diduga dilancarkan PKI, kalau memang ingin mengenang saktinya Pancasila.
Tanyakan saja pada mereka yang duduk di petinggi orde baru. Apakah memang
karena murni membela Pancasila atau sebagai alat politik orde baru.
Bagaimana nasib Komunis sekarang di Dunia?
Komunisme sudah runtuh, sahabatku, bagaimana mungkin
komunis bangkit di Indonesia kalau tidak ada kekuatan sama sekali di Dunia
contoh saja keruntuhan Uni Sovyet dan Korea Utara lalu Negara Tiongkok walaupun
masih memegang ideologi Komunis namun sistem ekonomi mereka adalah menganut
Kapitalisme, menurut saya sebuah negara ditengah kapitalisme dan liberisme yang
semakin gencang ini, ekonomi tidak akan menjadi besar bahkan untuk bertahan
saja sulit. Di Indonesia sudah pasti bakal ditangkap oleh pihak hukum karena di
Indonesia adalah PKI adalah partai terlarang, oleh karena itu isu PKI ini
adalah isu khayalan yang tujuannya adalah menggiring isu politik ke Bapak
Presiden Indonesia
Move On,
Disini daripada kita membicarakan masalah ideologi
yang sudah usang dan sangat sensitif untuk diperbincangkan, aku ingin mengajak
kita untuk belajar Move On atau lebih ingin ku sebut “Harus Melanjutkan Hidup”
Sejarah memang tak selamanya menyuarakan kebenaran
terkadang sejarah hanya alat oleh kekuasaan untuk membersihkan nama dan
ambisinya. Apalagi ketika kita membicarakan suatu tragedi berdasar pada jaman
revolusi Indonesia dulu, sangat abu-abu, dan memiliki ribuan pertanyaan yang
besar dan berantakan, yang cukup kita lakukan sekarang adalah belajar untuk
tetap menjaga Ke-Pancasila-an di Indonesia yang sudah digali dari berbagai
macam keberagaman di Indonesia.
Move On itu susah ? Akui itu apalagi jika ada banyak
pertanyaan di masa lalu yang harus kita jawab dan ingin kita telusuri, namun
ternyata ada yang lebih penting lo dari semua yang menyangkut masa lalu yang
sudah usang dan penuh ilusi itu yaitu Masa Depan Bangsa kita, berbicara manusia
baru Indonesia ke depan mengelola sumber daya di Indonesia yang bermanfaat bagi
Bangsa dan Negara bahkan Dunia adalah sesuatu yang brilian, daripada hanya
sekedar ideologi yang bahkan sudah mati bahkan kadaluarsa di dunia (How to be
North Korea), tantangan Indonesia semakin besar, kalau kita hanya sibuk
membahas masa lalu ya jangan harap masa depan kita akan terjamin, keadilan
memang harus ditegakkan apalagi kalau berbicara mengenai Hak Asasi Manusia
perlu tenaga dan waktu yang lama dan kompleks pastinya.
Bagaimana apakah kamu siap melanjutkan hidupmu?
Atau masih berkutat dengan isu-isu ilusi kenangan dengan si dia dan kejadian buruk di hidupmu?
Ayo Move On, dengan cara menyibukkan dirimu berkarya
dengan sesuatu yang ada di sekitarmu
GERAKAN MOVE ON INDONESIA