Ada
begitu banyak kegagalan dalam kehidupan yang membuat diri kita kecewa lalu
putus asa, da terkadang kita sudah berpikir kita salah jalan dan kehabisan
kepercayaan diri.
Seperti
pada diri saya sendiri, yang kadang merasa demikian, sering kecewa dan merasa
diri saya sendiri mendapat ketidakadilan dalam kehidupan masa muda ini.
Mengapa
kita tak seberuntung orang lain, apakah hidup kita selalu sial, dan dirundung
masalah, apakah memang kita ditakdirkan untuk selalu dikecawakan?
Ada
begitu banyak pertanyaan yang sering terlontar di pikiran akhir-akhir ini, yang
berasal dari dalam diri dan juga menyaksikan pengalaman teman-teman saya yang
lain.
Dan...
sekilas info juga bahwa..
Selama
5 bulan lebih aku tinggal di rumah yang baru dan kini lingkungan tempat ku
tinggali sekarang memiliki suasana yang berbeda dari yang sebelumnya, jika
sebelumnya aku tinggal pada lingkungan yang ramai dan sering dikunjungi oleh
sahabat-sahabatku, sekarang aku malah sedikit agak kesepian dan mulai berada
pada situasi yang sunyi, karena rumahku yang baru berada jauh dari pusat kota.
Namun, itu adalah kesempatan ku untuk merenungi banyaknya makna hidup yang
harus aku tempuh sedemikian rupa.
Salah
satunya adalah tentang Kebahagian, yang kadangkala terpikir mengapa susah
sekali mendapatkanmu, oh rasa bahagia...
Mengapa
kita harus bahagia..
Mengapa
bahagia itu penting..
“Bagaimana bisa
bahagia kalau misalnya kamu selalu remedial, selalu kena sial, revisi gak
pernah di acc, terus aku gak seberuntung dengan teman-teman ku yang lain yang sekali
dijelaskan langsung ngerti sekali baca langsung nempel di otak... dan alhasil
membuat dirimu menjadi putus asa beneran gak sih ini jalan hidupmu?”
Bahkan...
Sampai
sampai ada lagu yang judulnya “Asal Kau Bahagia” yang liriknya membuat kita
merasakan pada tingkat bawah kehidupan?
Ada
banyak filsuf menyimpulkan bahwa kebahagian adalah tujuan hidup yang sebenarnya
kita capai dan bisa dibilang cita-cita..
Mungkin
ada banyak kalangan yang kurang setuju dengan apa yang ditulis diatas, bahagia
adalah cita-cita? Bagaimana caranya bahagia kalau uang kita gak ada, mau beli
barang-barang kehidupan pake daun cempedak ? Hahaha
Masuk
akal juga sih, kalau ada yang mengatakan bahwa uang adalah ukuran dari
kebahagiaan seseorang, apalagi pada anak-anak kos yang masih mengharapkan dari
kiriman yang jauh disana.
But...
Ini mungkin berasal dari pemikiran dari masing-masing diri bagaimana cara kita
menyikapi hidup...
Dari
buku yang pernah saya baca membahas mengenai riset tentang “Sepenuh Hati” bahwa
ternyata Bahagia berbeda makna dengan Gembira,
Bahagia
berasal dari bahasa inggris “Joy” yang erat kaitannya dengan rasa syukur dan
spiritual.
Gembira
berasal dari bahasa inggris “Happy” yaitu kebebasan dari rasa kecemasan atau
kepuasan diri kita akan barang atau sesuatu yang kita harapkan.
Oleh
sebab itu, disini kita menyimpulkan bahwa rasa bahagia erat kaitannya dengan
merasa menerima diri kita dengan rasa syukur dan ketika kita memiliki harapan
sehingga kita tidak bisa mengatakan bahwa kita terbebas dari rasa sedih dan
kecewa dan tidak berarti kita selalu menjadi seorang yang selalu bergembira.
Dan hanya ada satu yang menjauhkan kita dari rasa syukur akan kehidupan yaitu
Rasa Takut.
Rasa
Takut adalah musuh terbesar dari Kebahagian. Rasa khawatir tak bisa menjalankan
apa yang harusnya menjadi keinginan besar kita maka kita menjadi takut dan
harus menuntut sesuatu yang lebih, jangankan merasa aman, bahagia pun pasti
jauh.
Hidup
yang bahagia tidak bisa membebaskan kita dari rasa kecewa, justru karena kita
ingin hidup yang bahagia kita rentan terhadap rasa kecewa, dan kita harus
selalu siap untuk dikecewakan, dirundung masalah, dan berbagai macam percobaan.
Heyy... this is life, guys. You know, life is never flat, karena ada api, air,
gunung, laut, hutan, manusia dan lain-lain, mereka akan selalu menyeimbangkan
diri pada kehidupan oleh karena itu dengan adanya rasa percaya kita bisa
menjalani kehidupan. Dan oleh karena itu ada satu energi yang akan selalu
mengajarkan kita akan harapan dan cinta, itulah Tuhan.
Saya
sangat setuju dengan kata yang populer di jaman sekarang, yaitu Bahagia itu
sederhana, hanya saja manusia memiliki ukuran tersendiri untuk mempertahankan
harga diri (Gengsi) oleh karena itu kita selalu memasang ukuran yang tinggi
akan kehidupan.
Dan
tentang harta atau kekayaan, jika kebahagian dalam kehidupan hanya tergantung
dari ukuran harta maka hidup terlalu “murahan” jika kita hanya bergantung pada
hal dunia
Bahagia
adalah hakmu dan kita pilih atau ciptakan sendiri bukan dicari.
Harapan,
Iman dan Kasih adalah jalan menuju rasa kebahagian.
Jadi,
seberapa kuat kamu menjalani kehidupanmu yang sekarang ini, kamu harus menempuh
banyak percobaan ataupun ujian, namun begitulah namanya kehidupan selalu ada
lika-liku, memang di kehidupan yang fana ini kita sulit mencari namanya keadilan,
kadang kamu malah tak seberuntung yang lain, namun dari semua itu kamu bisa
membuktikan siapa diri kamu sebenarnya, apakah hanyalah ikan yang terbawa arus
ataukah manusia yang sebenarnya yang tak akan kalah dengan kejamnya kehidupan.
Mungkin,
demikianlah sedikit curhatan atau bahkan filosopi saya akan kehidupan yang
sedikit terganggu dengan anomali-anomali kehidupan.
Columbia Titanium Boots - Titanium-arts.com
BalasHapusColumbia Titanium Boots are designed in the USA in a stylish and fallout 76 black titanium high quality titanium earring posts design that makes them ideal for women's shoes. how much is titanium worth The samsung galaxy watch 3 titanium stylish and $99.00 · In titanium hammers stock