Sumber : http://tiyasyarief.blogspot.co.id/2014/08/ |
Tidak kita pungkiri
bahwa keadaan yang kita jalani hari ini berjalan linier dari masa lalu yang
sudah kita hadapi, apapun yang kita lakukan di masa lalu akan mempengaruhi masa
sekarang yang kita jalani, sehingga banyak orang pun sampai terobsesi dengan
masa lalu, tidak sedikit yang menyesali dan menyalahkan hingga muncul istilah
yang populer saat ini “Move On”. Sepintar-pintarnya manusia ia tak lepas dari
kesalahan sehingga ia tak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan
akibat apa yang dia lakukan di masa sekarang walaupun dia sudah mengetahui
sedikitnya risiko yang akan dihadapi, dan sesungguhnya Tuhan lah yang maha baik
mengetahui segalanya.
Berbicara masa lalu
suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki ragam sejarah yang menarik dan bermacam-macam,
baik yang sudah tertulis di literatur sejarah maupun yang hanya ada lewat
cerita dari mulut ke mulut. Begitupun sejarah abu-abu yang sampai sekarang
masih hangat untuk diperdebatkan semisal Pemberontakan-Pemberontakan dari
berbagai macam Ideologi yang ada pada era revolusi Indonesia, yang menyebabkan
bekas-bekas pada masa lampau masih dipertanyakan hingga saat ini dan ada pihak
yang merasa tercoreng keturunannya dikarenakan luka masa lalu yang dibalut oleh
kepentingan politik pada masa mereka yang berkuasa setelah itu. Ada dampak
besar bagi bangsa Indonesia saat ini selain mereka yang menjadi korban masa
lalu Indonesia yang kelam, yaitu sulitnya menjelaskan kepada generasi
berikutnya untuk memberitahu mana yang benar dan mana yang salah supaya mereka
bisa belajar untuk menghadapi siapa yang sebenarnya yang harus dimusuhi, hmmm
cukup rumit. Lalu apa faedahnya bagi kita dari semua sejarah kelam tersebut,
apa benar seperti kata Pak Habibie yang mengatakan kita hanya membuang-buang
waktu jika menghabiskan waktu untuk membicarakan masa lalu yang sudah lama
berlalu.
Nah, lantas apa
hubungannya dengan judul yang saya sampaikan diatas?
Perlukah Kita
Menyalahkan Masa Lalu?
Kita pasti punya bagian
dari masa lalu yang sampai sekarang susah untuk kita maafkan, Karena...
Masa lalu itu rumit
Tidak semudah apa yang
sering dituliskan pada qoutes bijak di media sosial, walaupun qoutes itu tak
sepenuhnya salah, seperti...
“Masa lalu itu bukan
untuk dikenang, tapi dijadikan pelajaran”
Namun tak sedikit kita
gagal untuk move on atau “Gagal Move On”, karena pikiran akan mengarahkan kita kepada
sesuatu yang begitu indah apalagi jika hal tersebut membuat kita begitu nyaman
dan membekas sudah kita lalui. Masa lampau yang sudah kita lalui sudah
seharusnya kita lupakan dan hilangkan dari pikiran kita, karena itu hanya akan
mengganggu perkembangan hidup kita, bayangkan jika hidup kita dipenuhi oleh
kepedulian akan masa lalu yang hanya akan menghabiskan waktu kita bahkan menutup
kesempatan kita untuk bertemu orang lain yang bisa jadi lebih baik dari
sebelumnya.
Namun...
Tak ada manusia yang
benar-benar bisa melupakan sesuatu yang sudah terjadi dan memang harus dia
lupakan, tapi kehidupan akan selalu berjalan, semua orang akan selalu berubah,
waktu terus berputar, dan zaman juga akan berganti, jika kita masih tetap
menutup diri karena belum mengikhlaskan apa yang sebenarnya harus kita lepas,
maka luka yang membekas tak akan pernah benar-benar sembuh, ya saya akui bahwa
pasti akan ada sedikit ruang di hati kita untuk sesuatu di masa lalu, dan akan
semakin mengecil dan menghilang oleh waktu bahkan suasana yang baru, maka dari
situlah sebenarnya makna kata sederhana “Masa lalu adalah pelajaran” atau lebih
tepatnya “Masa lalu biarlah dilepas dan direlakan” , Ya, bagi saya masa lalu
itu sangat berharga bukan karena pernah diisi oleh banyak orang yang sempurna
yang membangun hidup saya namun karena saya pernah bertemu mereka, menjalin
hubungan dengan mereka, menangis, tertawa dan kemudian berpisah. Namun dari
semua itu saya belajar bahwa pengalaman yang kami ciptakan sangat berguna bagi
masa depan saya, karena bisa saja ada banyak rintangan yang lebih berat dari
masa lalu yang pernah saya lalui.
Tak ada yang lebih
mulia dari memaafkan siapa saja yang pernah melukai atau meminta maaf atas
kesalahan yang kamu lakukan kepada siapa saja, Sorry yang artinya Menyesal,
kita meminta maaf karena kita menyesal atas perbuatan kita dan saat kita
memiliki rasa sesal kita sudah mengetahui kesalahan kita, begitupun saat kita
menerima permintaan maaf, dari situ kita sudah merelakan apa yang sudah terjadi
dengan kita sehingga kita akan mudah untuk menjalani kehidupan dengan bahagia.
Akhirnya...
Masa lalu memang tidak bisa kita lupakan dan hilangkan begitu saja dari memori kita, karena....
Masa lalu itu sangat berharga
namun tidak untuk kita selalu kenang yang cenderung menghabiskan waktu kita
untuk fokus dengan masa sekarang ini. Tak ada guru yang lebih berharga dari
pengalaman yang dipenuhi dengan kesalahan dan kegagalan, akan lebih baik jika
semua itu menjadi penuntun kita untuk selalu bangkit, karena tak ada dari kita
yang selalu berhasil pada perjuangan pertama kali.
Jadi, perlukah kita menyalahkan masa lalu?
Silakan tulis di kolom komentar, mari kita berbagi